Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bayan Resources (BYAN) Dapat Restu Stock Split 1:10

Usai melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), PT Bayan Resources Tbk. (BYAN) resmi mengantongi restu stock split.
Aktivitas di pelabuhan PT Bayan Resources Tbk. Istimewa
Aktivitas di pelabuhan PT Bayan Resources Tbk. Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – Usai melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), PT Bayan Resources Tbk. (BYAN) resmi mengantongi restu dari pemegang saham untuk melakukan pemecahan saham atau stock split.

Berdasarkan keterbukaan informasi, Senin (21/11/2022), para pemegang saham atau kuasa pemegang saham yang hadir secara fisik maupun melalui platform eASY.KSEI berjumlah 3.305.559.844 saham atau mewakili 99,16 persen dari 3.333.333.500 saham menyetujui rencana Perseroan untuk melakukan Pemecahan Nilai Nominal Saham (Stock Split) Perseroan dengan rasio sebesar 1:10 (satu berbanding sepuluh).

Nantinya satu saham dengan nilai nominal Rp100 akan menjadi 10 saham dengan nilai nominal Rp10. Para pemegang saham juga memberikan wewenang kepada Direksi Perseroan untuk melaksanakan segala tindakan yang diperlukan dalam pelaksanaan Pemecahan Nilai Nominal Saham (Stock Split), termasuk menentukan tata cara jadwal pelaksanaan Stock Split sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.

Selain itu, pemegang saham juga menyetujui pengubahan Pasal 4 ayat 1 dan 2 Anggaran Dasar Perseroan terkait dengan Pemecahan Nilai Nominal Saham (Stock Split) tersebut, dan karenanya Pasal 4 ayat 1 dan 2 Anggaran Dasar Perseroan. Menyusul kabar tersebut, saham BYAN ditutup tembus Rp90.000 per saham. Pada akhir perdagangan Senin (21/11/2022) harga saham BYAN naik 6,6 persen atau 5.700 poin ke Rp92.000 per saham.

Low Tuck Kwong mengurangi kepemilikan sahamnya sebanyak 30.000 saham. Low Tuck Kwong melepas saham BYAN pada harga Rp30.000 per lembar.

Jika dihitung, Low Tuck Kwong memperoleh dana senilai Rp900 juta dari transaksi ini. "Tujuan dari transaksi ini adalah untuk divestasi," kata Low Tuck Kwong, Senin (21/11/2022).

Penjualan ini dilakukan Low Tuck Kwong pada tanggal 14 November 2022. Dengan pelepasan saham ini, kepemilikan saham Low Tuck Kwong di emiten berkode BYAN ini berkurang dari 2,03 miliar (2.031.187.287) saham atau 60,94 persen, menjadi 2,03 miliar (2.031.157.287) atau 60,93 persen.

Low Tuck Kwong sebelumnya telah beberapa kali menjual kepemilikan sahamnya di BYAN. Pada 14 November 2022, Low Tuck Kwong melepas 100.000 saham BYAN dengan nilai Rp30.000 per saham. Dengan transaksi tersebut, kepemilikan Low Tuck Kwong menjadi 2.031.187.287 saham.

Sebelumnya, pada 31 Oktober dan 3 November 2022, Low Tuck Kwong juga melepas kepemilikan sahamnya sebanyak 160.000 saham dengan harga Rp30.000 per saham. Namun, secara keseluruhan, kepemilikan Low Tuck Kwong di BYAN masih sebesar 60,94 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Mutiara Nabila
Editor : Pandu Gumilar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper