Bisnis.com, JAKARTA - Cuan mengepul dari bisnis batu bara sejumlah taipan yang tercatat mencetak pertumbuhan laba bersih signifikan secara tahunan pada kinerja keuangan periode kuartal III/2022. Pesta kenaikan harga batu bara diproyeksi masih berlanjut hingga akhir 2022 sekaligus mengerek harga sahamnya
Di antara lima emiten yakni PT Harum Energy Tbk. (HRUM) milik konglomerat Kiki Barki, PT Bayan Resources Tbk. (BYAN) milik Low Tuck Kwong, emiten milik Garibaldi Thohir PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO), emiten batu bara milik Grup Bakrie PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) dan emiten batu bara Grup Sinar Mas PT Golden Energy Mines Tbk. (GEMS), pertumbuhan paling masif direalisasikan oleh HRUM.
Pertumbuhan laba emiten konglomerat Kiki Barki Harum Energy mencapai 532 persen secara tahunan. Namun secara nominal, ADRO mencetak nilai terbesar pada periode yang sama.
Berdasarkan laporan keuangan emiten Kiki Barki membukukan pertumbuhan laba bersih paling tebal akibat peningkatan pendapatan mencapai 241,91 persen secara tahunan menjadi senilai US$702,79 juta. Perusahaan mengandalkan pendapatan perusahaan dari bisnis pertambangan yang menghasilkan US$692,93 juta dan sebagian kecil yakni US$9,86 juta berasal dari sewa dan jasa.
Dari sisi segmen geografis, perusahaan pendapatan terbesar dari pasar ekspor, yakni US$618,94 juta sedangkan lokal dengan US$74 juta.