Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mendadak Bagi Dividen Rp45.000 per Saham, Ini Track Record SCPI

PT Organon Pharma Indonesia Tbk (SCPI) emiten obat diabetes akan membagikan dividen Rp45.000 usai lama tidak berbagi keuntungan dengan publik.
Pegawai mengamati layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (27/10/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha
Pegawai mengamati layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (27/10/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA – PT Organon Pharma Indonesia Tbk (SCPI) emiten obat diabetes akan membagikan dividen Rp45.000 per lembar saham pada akhir 2022 mendatang usai lama tidak berbagi keuntungan dengan publik.

Pembagian dividen interim SCPI kembali dilakukan untuk tahun buku 2022 berdasarkan rapat direksi perseroan tanggal 11 November 2022 lalu sebesar Rp162 miliar untuk 3,6 juta saham. SCPI membagikan dividen interim setelah absain sejak 2020.

RUPST pada 2020 lalu memutuskan bahwa tidak ada pembagian dividen untuk tahun buku 2019.

Sebagai informasi, SCPI membukukan kinerja keuangan yang turun di tahun 2019. Penjualan bersihnya turun 16,5 persen secara tahunan menjadi Rp1,84 triliun dibandingkan tahun sebelumnya yang tercatat Rp2,20 triliun. Alhasil laba tahun berjalan SCPI juga turun 11,8 persen menjadi Rp112,65 miliar.

Meski demikian, SCPI mampu membukukan laba tahun berjalan yang meningkat 94,64 persen yaitu sebesar Rp218,36 miliar secara tahunan pada 2020. Begitu pun dengan pendapatannya juga mengalami peningkatan 57,14 persen yaitu menjadi sebesar Rp2,893 triliun.

Lalu pada 2021, kinerja laba bersih SCPI menurun menjadi sebesar Rp118,7 miliar saja. Pendapatan perseroan juga turun dan tercatat sebesar Rp2,15 triliun. Para pemegang saham juga sepakat tidak membagikan dividen untuk tahun buku 2021.

Namun, akhir tahun ini SCPI akan kembali membagikan dividen oada 9 Desember mendatang dengan nilai Rp45.000 per saham. Hanya saja investor publik yang belum menggenggam saham obat diabtes itu kemungkinan tidak bisa mencicipi dividen.

Pasalnya saham perseroan tengah disuspensi oleh BEI. Saat ini SCPI tengah dalam proses delisting.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Artha Adventy
Editor : Pandu Gumilar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper