Bisnis.com, JAKARTA – PT Organon Pharma Indonesia Tbk (SCPI) emiten obat diabetes akan membagikan dividen Rp45.000 per lembar saham pada akhir 2022 mendatang usai lama tidak berbagi keuntungan dengan publik.
Pembagian dividen interim SCPI kembali dilakukan untuk tahun buku 2022 berdasarkan rapat direksi perseroan tanggal 11 November 2022 lalu sebesar Rp162 miliar untuk 3,6 juta saham. SCPI membagikan dividen interim setelah absain sejak 2020.
RUPST pada 2020 lalu memutuskan bahwa tidak ada pembagian dividen untuk tahun buku 2019.
Sebagai informasi, SCPI membukukan kinerja keuangan yang turun di tahun 2019. Penjualan bersihnya turun 16,5 persen secara tahunan menjadi Rp1,84 triliun dibandingkan tahun sebelumnya yang tercatat Rp2,20 triliun. Alhasil laba tahun berjalan SCPI juga turun 11,8 persen menjadi Rp112,65 miliar.
Meski demikian, SCPI mampu membukukan laba tahun berjalan yang meningkat 94,64 persen yaitu sebesar Rp218,36 miliar secara tahunan pada 2020. Begitu pun dengan pendapatannya juga mengalami peningkatan 57,14 persen yaitu menjadi sebesar Rp2,893 triliun.
Lalu pada 2021, kinerja laba bersih SCPI menurun menjadi sebesar Rp118,7 miliar saja. Pendapatan perseroan juga turun dan tercatat sebesar Rp2,15 triliun. Para pemegang saham juga sepakat tidak membagikan dividen untuk tahun buku 2021.
Baca Juga
Namun, akhir tahun ini SCPI akan kembali membagikan dividen oada 9 Desember mendatang dengan nilai Rp45.000 per saham. Hanya saja investor publik yang belum menggenggam saham obat diabtes itu kemungkinan tidak bisa mencicipi dividen.
Pasalnya saham perseroan tengah disuspensi oleh BEI. Saat ini SCPI tengah dalam proses delisting.