Bisnis.com, JAKARTA - BUMN Holding Industri Pertambangan MIND ID terus berupaya mewujudkan hilirisasi pada industri aluminium dan nikel yang saat ini menjadi komponen kunci dalam pengembangan industri kendaraan listrik.
Upaya tersebut sejalan dengan pernyataan Menteri BUMN Erick Thohir, bahwa BUMN terus melakukan industrialisasi mineral dan batu bara untuk meningkatkan nilai industri.
“MIND ID memiliki tiga mandat dari Pemerintah. Pertama, mengelola cadangan dan sumber daya strategis. Kedua, hilirisasi. Ketiga, memiliki kepemimpinan pasar yang diwujudkan melalui optimalisasi komoditas mineral dan ekspansi bisnis,” kata Direktur Utama MIND ID Hendi Prio Santoso, dalam keterangan resmi, Selasa (15/11/2022).
Hendi menambahkan bahwa MIND ID mendorong nilai tambah produk pertambangan aluminium dan nikel. Di mana aluminium dan nikel menjadi komponen kunci dalam pengembangan industri kendaraan listrik.
Untuk industri aluminium, MIND ID punya PT Inalum (Persero), yang merupakan produsen tunggal Ingot Aluminium di Indonesia Dengan kapasitas produksi hingga 250.000 ton per tahun. Melalui MIND ID, pemerintah Indonesia memiliki 100 persen saham di Inalum.
Sedangkan, untuk nikel, MIND ID punya Antam dan PT Vale Indonesia Tbk (INCO). Saham INCO sebelumnya telah didivestasi oleh MIND ID sebesar 20 persen. Bersama Antam, INCO akan menjadi produser nikel nomor dua terbesar di Indonesia.
Baca Juga
Menurut Hendi, mempercepat industri kendaraan listrik berbasis baterai saat ini menjadi salah satu solusi untuk menurunkan emisi global yang kian meningkat. Sebab kendaraan listrik merupakan alternatif transportasi ramah lingkungan karena tidak menghasilkan emisi.
"Mempercepat kehadiran industri kendaraan listrik di Indonesia sejalan sustainability pathway MIND ID dan sejalan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs), terutama pada pilar penanganan perubahan iklim," jelas Hendi.
Sebelumnya Presiden RI Joko Widodo mendorong setiap industri penghasil bahan mentah atau raw material di Indonesia mulai berkomitmen untuk memikirkan hilirisasi produk turunannya. Hilirisasi produk ini dipercaya mampu memperkuat struktur industri, menyediakan lapangan kerja, dan memberi peluang usaha di Indonesia.