Bisnis.com, JAKARTA – Induk Shopee dan Garena, Sea Ltd. telah memangkas sekitar 7.000 pekerjaan, atau sekitar 10 persen dari total karyawannya dalam enam bulan terakhir. Perusahaan tengah berjuang untuk mengurangi kerugian yang membengkak.
Mengutip Bloomberg, Selasa (15/11/2022), menurut orang-orang yang mengetahui masalah tersebut, di antara gelombang PHK terbaru, ada sekitar 100 posisi di lengan e-commerce Shopee, dan mereka yang terkena dampak mulai menerima pemberitahuan pada Senin (14/11/2022). Pemangkasan karyawan ini adalah bagian dari beberapa gelombang PHK sejak Juni.
Raksasa game dan ritel online ini telah kehilangan hampir 90 persen kapitalisasi pasarnya sejak posisi puncak tahun lalu karena pertanyaan tentang prospek menghasilkan uang di era kenaikan suku bunga dan persaingan yang semakin ketat.
Sea Ltd telah memangkas karyawan, menutup operasi e-commerce di beberapa pasar Eropa dan Amerika Latin dan mengatakan akan mengurangi biaya untuk mengatasinya.
Sea dijadwalkan untuk melaporkan kinerja kuartalan terbaru pada Selasa (15/11/2022), dengan analis memperkirakan kerugian yang melebar dan pertumbuhan pendapatan secara tahunan (year-on-year/yoy) paling lambat sejak 2017.
Adapun program PHK terbaru mencakup rekrutmen, manajemen hubungan karyawan, pelatihan dan fungsi sumber daya manusia lainnya di Singapura dan China, kata sumber Bloomberg.
Baca Juga
Staf yang terkena dampak termasuk mereka yang mendukung perekrutan dan pelatihan di seluruh Shopee dan lengan layanan keuangan digitalnya SeaMoney, yang mengawasi produk pembayaran ShopeePay. Level manajer di Sea Ltd juga telah diberitahu untuk merekrut tenaga kerja lebih hati-hati karena perusahaan bersiap menghadapi penurunan ekonomi.
“Sebagai bagian dari latihan yang dikomunikasikan sebelumnya untuk mengoptimalkan efisiensi operasi, kami terus meninjau dengan cermat proyek dan prioritas bisnis kami sejalan dengan tujuan kami untuk mencapai swasembada. Kami juga bekerja untuk mendukung rekan-rekan kami yang terkena dampak selama transisi ini,” kata Sea dalam sebuah pernyataan.
Perusahaan mengakhiri tahun 2021 dengan memiliki lebih dari 67.000 orang secara keseluruhan.
Pada September 2022, salah satu pendiri Sea Ltd, Forrest Li mengumumkan dalam memo internal bahwa manajemen puncak akan mengorbankan gaji mereka dan memperketat kebijakan pengeluaran perusahaan.