Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penjualan Ekspor Toba Surimi (CRAB) Naik, Laba Melonjak 102 Persen!

PT Toba Surimi Industries Tbk. (CRAB) yang listing di BEI pada Agutus 2022 mencatatkan lonjakan laba signifikan per kuartal III/2022.
PT Toba Surimi Industries Tbk. (CRAB) yang listing di BEI pada Agutus 2022 mencatatkan lonjakan laba signifikan per kuartal III/2022.
PT Toba Surimi Industries Tbk. (CRAB) yang listing di BEI pada Agutus 2022 mencatatkan lonjakan laba signifikan per kuartal III/2022.

Bisnis.com, JAKARTA - Produsen produk olahan makanan laut PT Toba Surimi Industries Tbk. (CRAB) mencatatkan penjualan ekspor Rp456,07 miliar sepanjang 9 bulan pertama 2022. Laba bersih pun melonjak 102 persen.

Dalam laporan keuangan per September 2022, CRAB yang resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia pada 10 Agustus 2022, meraih penjualan ekspor Rp456,07 miliar, naik dari Rp455 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Sementara itu, penjualan ke pasar lokal hanya Rp2,97 miliar per kuartal III/2022. CRAB pun mencatatkan penjualan neto Rp453,88 miliar, setelah dikurangi biaya diskon dan retur ekspor serta lokal.

Beban penjualan Toba Surimi senilai Rp398,34 miliar, sehingga masih membukukan laba kotor Rp55,54 miliar. Laba bruto tersebut naik dari Rp38,63 miliar per September 2021.

CRAB membukukan laba bersih periode berjalan Rp10,32 miliar per September 2022. Laba bersih tersebut melonjak 102,73 persen dari Rp5,09 miliar per September 2021. Laba per saham pun naik menjadi Rp5,29 dari sebelumnya Rp2,61

CRAB mencatatkan liabilitas Rp121,39 miliar per kuartal III/2022 turun dari Rp176,11 miliar pada akhir 2021. Per September 2022, liabilitas jangka pendek Rp114,91 miliar dan jangka panjang Rp6,48 miliar.

Toba Surimi membukukan ekuitas neto Rp179,24 miliar, menanjak dibandingkan akhir tahun lalu Rp113,33 miliar. Total aset CRAB pun meningkat menjadi Rp300,63 miliar dari sebelumnya Rp289,44 miliar.

Sebagai informasi tambahan, Aktivitas utama Toba Surimi Industries mencakup industri pembekuan ikan, pengolahan dan pengawetan ikan, pengolahan dan pengawetan udang kaleng, serta industri pembekuan biota laut lainnya. Perseroan juga menjalankan usaha penunjang seperti produksi surimi dan perdagangan besar hasil perikanan.

Pada tahun 1997, PT Toba Surimi Industries saat itu hanya memiliki 1 divisi yaitu divisi yang mengolah daging kepiting yang dipasteurisasi. Saat pertama berdiri, perseroan memiliki 50 karyawan dan penjualan hanya dilakukan di Amerika Serikat.

Kemudian pada tahun 2006, perseroan menambahkan 2 lini produk yaitu makanan laut kalengan dan makanan laut beku. Sampai sekarang, perseroan masih berupaya untuk mengembangkan jenis produk makanan laut yang dapat diolah.

Kini, perseroan memiliki total 656 karyawan. Toba Surimi juga memiliki 2 pabrik yang terletak di Sumatera Utara, Indonesia.

Hingga kini, CRAB sudah memperluas jaringan penjualannya. Dari yang sebelumnya hanya berjualan di Amerika Serikat, sekarang perseroan juga berjualan di berbagai negara di Eropa, Asia, Australia, Kanada, Britania, Arab, dan Indonesia.

CRAB memperoleh berbagai bahan baku dari berbagai lokasi di Indonesia, seperti Aceh, Pangkalan Brandan, Pantai Cermin, Tanjung Balai, dan Sibolga. Terkadang perseroan juga melakukan impor untuk ketersediaan bahan bakunya.

Setiap bulannya, CRAB mampu memproduksi sebanyak 120.000 kaleng produk kepiting pasteurisasi, 1,82 juta kaleng makanan laut steril, dan 110.000 kg makanan laut beku.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper