Bisnis.com, JAKARTA - Saham emiten batu bara PT Indo Tambangraya Megah Tbk. (ITMG) anjlok mentok batas auto reject bawah (ARB) setelah lewatnya tanggal cum dividen dan rilis kinerja kuartal III/2022.
Pada perdagangan Jumat (11/11/2022) pukul 09.47 WIB, saham ITMG anjlok 7 persen atau 2.825 poin menjadi Rp37.550. Total transaksi mencapai Rp329,45 miliar. Saham ITMG tak sejalan dengan IHSG yang rebound 1 persen lebih.
Kapitalisasi pasarnya mencapai Rp42,43 triliun dengan valuasi 2,34 kali. Sepanjang 2022, saham ITMG masih naik 84,07 persen.
ITMG akan membagikan dividen interim tunai sebesar Rp4.128 per saham. Cum dividen interim ITMG berlangsung kemarin, Kamis (10/11/2022).
Cum dividen merupakan tanggal yang menentukan bagi para investor yang berhak mendapatkan dividen dari sebuah emiten. Apabila pembelian saham dilakukan setelah melewati tanggal cum date, maka investor tidak memiliki hak untuk mendapatkan dividen.
Corporate Secretary ITMG Monika Ida Krisnamurti dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) mengatakan Dewan Komisaris ITMG telah menyetujui keputusan Direksi ITMG untuk membagikan dan membayar dividen interim untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2022 ke pemegang saham.
Baca Juga
Total nilai dividen interim yang dibagikan adalah US$299,5 juta atau setara Rp4,68 triliun (kurs Jisdor BI Rp15.652 per dolar AS).
Tanggal cum dividen ITMG adalah pada 10 November 2022 di pasar reguler dan negosiasi. Kemudian tanggal ex dividen di pasar reguler dan negosiasi pada 11 November 2022.
Sementara itu, cum dividen di pasar tunai pada 14 November 2022, dengan ex dividen di pasar tunai pada 15 November 2022.
Tanggal daftar pemegang saham yang berhak atas dividen interim atau recording date adalah pada 14 November 2022, dan tanggal pembayaran dividen interim dilakukan pada 22 November 2022 atau paling cepat 16 hari bursa setelah pengumuman, dan selambat-lambatnya 10 hari bursa setelah recording date.
Sementara itu, ITMG menyampaikan laporan keuangan 9 bulan 2022 pada Kamis (10/11/2022). Berdasarkan laporan keuangan ITMG sampai dengan September 2022, ITMG mencatatkan pendapatan usaha sebesar US$2,61 miliar naik sekitar 97 persen dari periode yang sama atau year-on-year (yoy). Sampai dengan September 2021, ITMG membukukan pendapatan sebesar US$1,32 miliar.
Pendapatan usaha ITMG terdiri atas penjualan batu bara ke pihak ketiga senilai US$2,53 miliar, naik dari tahun sebelumnya US$1,27 miliar, dan penjualan batu bara ke pihak berelasi senilai US$77,47 juta, naik dari tahun sebelumnya hanya US$42,90 juta.
ITMG juga mencatatkan peningkatan beban penjualan 52,65 persen dari US$792,29 juta menjadi US$1,20 miliar pada akhir kuartal III/2022. Namun, laba kotor ITMG masih mencatat peningkatan 97,10 persen menjadi US$1,40 milar dari hanya US$531,04 juta.
Setelah dikurangi berbagai beban, ITMG mencatatkan laba yang dapat didistribusikan kepada pemilik entitas induk melesat 229,21 persen dari US$271,50 juta menjadi US$893,81 juta pada sembilan bulan 2022.
