Bisnis.com, JAKARTA — Pemegang saham PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. (SMGR) menyetujui rights issue sebanyak 1,07 miliar lembar saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) 2022.
Dalam RUPSLB hari ini, pemegang saham menyetujui melakukan Penawaran Umum Terbatas dengan cara menerbitkan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) melalui penerbitan saham baru sebanyak- banyaknya 1,07 miliar saham Seri B dengan nilai nominal Rp100 per lembar saham.
Rapat tersebut juga menyetujui Perubahan Anggaran Dasar Perseroan sehubungan dengan peningkatan modal yang ditempatkan dan disetor Perseroan sehubungan dengan pelaksanaan HMETD, yang akan dilaksanakan setelah Penawaran Umum Terbatas dengan cara menerbitkan HMETD selesai, sesuai dengan peraturan perundang- undangan yang berlaku.
Selain itu, rapat juga menyetujui ratifikasi atau pengukuhan pemberlakuan Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara Republik Indonesia No. Per-5/ MBU/ 09/2022 tentang Penerapan Manajemen Risiko pada Badan Usaha Milik Negara, berikut perubahan-perubahan di kemudian hari.
Direktur Utama SMGR Donny Arsal menyampaikan integrasi BUMN Sub-Klaster Semen antara SMGR dan Semen Baturaja merupakan inisiatif dalam mendukung agenda Pemerintah untuk pembangunan Indonesia dan pengembangan industri semen.
"Melalui integrasi ini, diharapkan dapat meningkatkan kapabilitas dalam memenuhi permintaan semen seiring dengan pemulihan ekonomi pasca pandemi, serta mendukung kelancaran penyediaan dan pembangunan nasional melalui penguatan posisi perusahaan BUMN Semen", kata Donny dalam keterangan pers, Jumat (4/11/2022).
Baca Juga
Berdasarkan laporan keuangan perseroan, di tengah kondisi industri semen yang semakin kompetitif dan penuh tantangan, SMGR mampu mencatatkan pertumbuhan yang solid hingga kuartal III/2022. EBITDA absolut tercatat meningkat 0,6 persen menjadi Rp5,73 triliun dan marjin EBITDA meningkat 0,1 persen menjadi 22,7 persen dibandingkan tahun lalu.
Laba bersih Perseroan juga meningkat 18,9 persen menjadi Rp1,65 triliun dengan peningkatan marjin laba bersih 1,0 persen menjadi 6,5 persen dibandingkan tahun lalu.
Capaian positif tersebut tidak lepas dari upaya Perseroan yang terus fokus pada strategi pengelolaan pasar dan harga, konsisten dalam meningkatkan operational excellence untuk mencapai optimalisasi operasi dan efisiensi biaya, serta inisiatif untuk terus berinovasi dengan mengembangkan diversifikasi produk dan solusi untuk memenuhi kebutuhan akan bahan bangunan yang terus berkembang.
Hingga September 2022, Perseroan berhasil menekan emisi karbon hingga 591 kg CO2 per ton semen atau turun sebesar 2,1 persen (setara 13 kg CO2 per ton semen) yang dikontribusikan dari penurunan clinker factor sebesar 1 persen menjadi 69,1 persen, dan peningkatan Thermal Substitution Rate (TSR) sebesar 1,6 persen menjadi 7,1 persen.