Bisnis.com, JAKARTA – Nilai tukar rupiah hari ini diprediksi masih mengalami koreksi di tengah kehati-hatian pasar menjelang pengumuman suku bunga acuan Bank Sentral AS Federal Reserve.
Kemarin (1/11/2022), rupiah mengakhiri perdagangan dengan pelemahan sebesar 0,19 persen atau 30 poin ke Rp15.628 per dolar AS. Pelamahan juga turut dialami oleh mayoritas mata uang Asia.
Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi dalam risetnya menjelaskan rupiah hari ini akan dibuka berfluktuatif. Namun berpotensi melemah di rentan Rp15.600-Rp15.670 per dolar AS.
Pergerakan nilai tukar rupiah kemarin salah satunya dipengaruhi oleh rilis data purchasing managers index(PMI) manufaktur Indonesia yang tumbuh 51,8 pada Oktober.
Meski turun cukup dalam dari bulan sebelumnya 53,7 tetapi masih berada di atas 50. Angka di atas 50 artinya ekspansi, sementara di bawahnya adalah kontraksi.
“Hal ini menjadi kabar baik di tengah isu resesi dunia, nilai tukar rupiah yang terpuruk dan Bank Indonesia (BI) yang terus mengerek suku bunga acuannya dalam 3 bulan beruntun sebesar 125 basis poin menjadi 4,75 persen,” kata Ibrahim dalam riset harian, dikutip Rabu (2/11/2022).
Baca Juga
Di saat suku bunga acuan naik, ekspansi dunia usaha akan berpotensi terhambat, sebab suku bunga kredit, baik investasi maupun modal kerja, akan mengalami kenaikan. Kenaikan tingkat keyakinan bisnis dalam kondisi tersebut memberikan harapan ekspansi sektor manufaktur akan terus berlanjut.
Sementara itu, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Indonesia mengalami inflasi 1,66 sebesar persen pada Oktober 2022 (mtm). Kondisi ini membuat, laju inflasi secara tahunan sudah menembus 5,71 persen (YoY). lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya yaitu 5,95 persen.
Lebih lanjut dari eksternal, indeks dolar melonjak 0,8 persen pada Selasa, memperpanjang pemulihannya ke sesi keempat berturut-turut karena investor memposisikan diri untuk kenaikan suku bunga.
Kehati-hatian menjelang pertemuan Federal Reserve yang akan berakhir pada hari Rabu. Bank sentral secara luas diperkirakan akan menaikkan suku bunga sebesar 75 basis poin (bps). Tetapi pandangan The Fed tentang kebijakan moneter akan diawasi dengan ketat, di tengah beberapa ekspektasi bahwa bank sentral akan melunakkan sikap hawkish mereka.
Rupiah ditutup melemah 0,12 persen atau 19 poin ke Rp15.646,50 per dolar AS.
Adapun indeks dolar AS terpantau turun 0,22 persen atau 0,24 poin ke 111,24.
Rupiah masih terkoreksi 0,16 persen atau 24,50 poin ke Rp15.652,00 per dolar AS pada 14.20 WIB.
Adapun indeks dolar AS terpantau melemah 0,04 persen atau 0,,05 poin ke 114, 45.
Rupiah masih tekoreksi 0,12 persen atau 18,50 poin ke Rp15.646 per dolar AS pada 11.55 WIB.
Adapun indeks dolar AS melemah 0,14 persen atau 0,16 poin ke 111,33.
Rupiah melemah 0,11 persen atau 17,50 poin ke Rp15.645 per dolar AS pada 10.24 WIB.
Sementara itu, indek dolar AS turun 0,14 persen atau 0,16 poin ke 111,33.
Rupiah dibuka melemah 0,19 persen atau 29 poin ke Rp15.656,50 per dolar AS.
Sementara itu, indeks dolar AS melemah 0,14 persen atau 0,16 poin ke 111,33