Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sempat Jual, Hannawell Group Borong Lagi Saham Indoritel (DNET)

Setealh transaksi, total saham DNET yang digenggam Hannawell Group Limited kembali bertambah menjadi total 5.581.931.400 saham atau setara dengan 39,35 persen.
Presiden Direktur PT Indoritel Makmur Internasional Tbk. Haliman Kustedjo (kedua kiri) berbincang dengan Direktur Kiki Yanto Gunawan (dari kiri), Direktur Yunal Wijaya dan Direktur Harjono Wreksoremboko, usai RUPS di Jakarta, Rabu (19/6/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam
Presiden Direktur PT Indoritel Makmur Internasional Tbk. Haliman Kustedjo (kedua kiri) berbincang dengan Direktur Kiki Yanto Gunawan (dari kiri), Direktur Yunal Wijaya dan Direktur Harjono Wreksoremboko, usai RUPS di Jakarta, Rabu (19/6/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA — Salah satu pemegang saham terbesar PT Indoritel Makmur Internasional Tbk. (DNET), Hannawell Group Limited, kembali menambah porsi kepemilikan di perusahaan tersebut setelah sempat melegonya belum lama ini.

Berdasarkan data dari Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), Hannawell Group Limited menambah kepemilikan sahamnya di DNET sebesar 477,93 juta saham (477.931.400) pada 31 Oktober 2022. Total saham DNET yang digenggam Hannawell Group Limited kembali bertambah menjadi total 5.581.931.400 lembar saham atau setara dengan 39,35 persen.

Adapun per 28 Oktober 2022 atau sebelum transaksi ini, kepemilikan saham Hannawell Group di DNET berjumlah 5.104.000.000 saham atau sebesar 35,98 persen.

Penambahan saham pada 31 Oktober 2022 membuat porsi kepemilikan Hannawell di DNET kembali pada posisi sebelum 21 Oktober 2022.

Berdasarkan data KSEI, Hannawell Group Limited sempat mengurangi kepemilikan sahamnya di DNET sebanyak 477.931.400 saham. Total saham Hannawell setelah transaksi 21 Oktober 2022 turun menjadi 5.104.000.000 lembar saham.

Hingga berita ini ditulis, DNET belum mengumumkan alasan dari aksi korporasi yang dilakukan oleh investornya itu.

Dengan transaksi tersebut, maka struktur investor DNET dengan kepemilikan saham lebih dari 5 persen mencakup konglomerat Anthoni Salim dengan porsi 25,30 persen, PT Megah Eraraharja sebesar 20,13 persen, dan Hannawell Group 39,35 persen.

Adapun sampai penutupan sesi I perdagangan Rabu (2/11/2022), saham DNET bergerak stagnan di level 3.720 dengan perdagangan yang minim. Tercatat hanya terjadi empat kali transaksi sepanjang sesi dengan volume saham yang diperdagangkan sebanyak 400 lembar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper