Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Baju Ramayana (RALS) Laku Keras, Labanya Tembus Rp298 Miliar

Emiten ritel PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk. (RALS) mencatatkan peningkatan kinerja hingga akhir kuartal III/2022.
Gerai Ramayana Prime di Cibubur. - Bisnis - Novita Sari Simamora
Gerai Ramayana Prime di Cibubur. - Bisnis - Novita Sari Simamora

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten ritel PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk. (RALS) mencatatkan peningkatan kinerja hingga akhir kuartal III/2022. Penjualan dan laba Ramayana selama sembilan bulan pertama tahun ini melanjutkan pertumbuhan dibandingkan dengan tahun lalu.

Berdasarkan laporan keuangan, kinerja pendapatan Ramayana mencapai Rp2,40 triliun per 30 September 2022, naik 21,45 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp1,97 triliun.

Kenaikan ditopang oleh pertumbuhan penjualan barang beli putus sebesar 18,39 persen year-on-year (yoy) menjadi Rp1,86 triliun, dari Rp1,57 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya. Sementara itu, komisi penjualan konsinyasi naik 33,52 persen yoy menjadi Rp534,91 miliar.

Beban pokok penjualan RALS tercatat naik menjadi Rp1,22 triliun pada Januari—September 2022, 12,91 persen lebih tinggi dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp1,08 triliun. Meski demikian, laba kotor tercatat tetap naik 31,74 persen yoy menjadi Rp1,18 triliun daripada Rp897,19 miliar pada tahun sebelumnya.

Sementara itu, laba tahun berjalan Ramayana meningkat 189,95 persen yoy menjadi Rp298,12 miliar. Pada periode yang sama tahun lalu, laba tahun berjalan RALS hanya Rp102,81 miliar.

Sampai September 2022, total aset RALS turun dari Rp5,08 triliun pada 31 Desember 2021 menjadi Rp4,99 triliun per 30 September 2022. Penurunan terutama disebabkan oleh turunnya aset tidak lancar dari Rp1,84 triliun pada 31 Desember 2021 menjadi Rp1,79 trilliun pada 30 September 2022.

Total liabilitas juga turun dari Rp1,48 triliun pada akhir tahun menjadi Rp1,35 triliun per September 2022. Penurunan terutama terjadi akibat berkurangnya utang usaha ke pihak ketiga dari Rp607,24 miliar pada akhir 2021 menjadi Rp413,35 miliar per akhir kuartal III/2022.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper