Bisnis.com, JAKARTA - Periode penguncian saham atau lock-up saham emiten teknologi PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) akan berakhir pada 30 November 2022. Analis melihat berakhirnya periode lock-up ini belum tentu akan membuat saham GOTO tertekan.
Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus mengatakan sejauh ini, sentimen terkait dengan lock-up memberikan tekanan tambahan terhadap harga saham GOTO, selain memang kenaikkan tingkat suku bunga yang ikut memberikan tekanan terlebih dahulu kepada GOTO.
Namun, lanjutnya, investor juga harus melihat dalam kacamata yang berbeda menyikapi lock-up tersebut. Dia menyebut, dengan adanya lock-up tersebut, jumlah saham free float GOTO akan bertambah 62,96 persen.
Apabila saham tersebut ditambah dengan saham yang saat ini beredar sebanyak 3,43 persen, maka total saham beredar GOTO adalah 66,39 persen.
"Tentu tidak semua juga akan diperdagangkan, karena semua akan kembali kepada durasi investasi dari masing masing investor," ucap Nico, dihubungi Senin (24/10/2022).
Pilarmas Sekuritas melihat, hingga akhir tahun kinerja saham GOTO kemungkinan masih akan mengalami tekanan, karena situasi dan kondisi makro ekonomi juga merupakan sesuatu yang harus diperhatikan. Khususnya, dari kenaikkan tingkat suku bunga.
Baca Juga
Namun di satu sisi, kata Nico, secara fundamental Pilarmas Sekuritas memperhatikan kinerja GOTO akan jauh lebih baik dan kuat, dengan ekosistem yang mereka miliki.
"Dengan ekosistem yang dimiliki oleh GOTO, tentu GOTO memiliki daya tarik tersendiri sebagai pemilik ekosistem terbesar. Apalagi Tokopedia dan GOTO juga sudah memiliki ARTO dalam ekosistem mereka, hal ini yang kami lihat bahwa sekalipun periode lock-up berakhir, namun belum tentu harganya akan mengalami penurunan," tuturnya.