Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Grup Malindo Feedmil (MAIN) dan Sariraya Teken MoU Ekspor ke Jepang

Produk olahan anak usaha MAIN ini diklaim telah memiliki Nomor Kontrol Veteriner (NKV) berstandar eropa dan bersertifikat halal MUI.
PT Malindo Feedmill Tbk. (MAIN) menyelenggarapan paparan publik setelah Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Rabu (29/6/2022). (Dari kiri) Direktur Malindo Feedmill Rudy Hartono, Direktur Malindo Feedmill Rewin Hanrahan.
PT Malindo Feedmill Tbk. (MAIN) menyelenggarapan paparan publik setelah Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Rabu (29/6/2022). (Dari kiri) Direktur Malindo Feedmill Rudy Hartono, Direktur Malindo Feedmill Rewin Hanrahan.

Bisnis.com, JAKARTA – Produsen makanan olahan PT Malindo Food Delight (MDF) menandatangani nota kesepahaman (memorandum of understanding/MoU) dengan importir Sariraya Co.Ltd. Anak perusahaan PT Malindo Feedmill Tbk. (MAIN) tersebut menyepakati kerja sama untuk ekspor makanan olahan ke Jepang pada 2023.

Kesepakatan tersebut ditandatangani oleh Rewin Hanrahan dari PT Malindo Food Delight dan Teguh Wahyudi sebagai perwakilan Sariraya Co.Ltd. Nilai ekspor tersebut sebesar US$200.000 atau setara Rp3,09 miliar (kurs Rp15.491).

Pada tahun sebelumnya, MDF juga menjadi pengekspor olahan makanan ke Jepang melalui Sariraya CoLtd dengan nilai US$200.000.

Ekspor perdana Malindo Ke Jepang dilakukan pada 1 September 2020 lalu dengan mengirimkan empat jenis produk, yaitu SunnyGold Chicken Nugget, SunnyGolld Chicken Tempura, SunnyGold Chicken Karage Black Pepper, dan SunnyGold Chicken Spicy Karaage.

Produk olahan anak usaha MAIN ini diklaim telah memiliki Nomor Kontrol Veteriner (NKV) berstandar eropa dan bersertifikat halal MUI. Selain Jepang, MAIN melalui MFD juga membidik beberapa negaa sebagi tujuan ekspor yaitu Uni Emirat Arab, Timor Leste, Papua Nugini, dan Brunei Darussalam.

Selain bermain di pasar komoditas, MAIN juga melantai di Bursa Efek Indonesia sejak 2006 lalu. Namun pergerakan saham MAIN pada hari ini Rabu (19/10/2022) berdasarkan data BEI terlihat stagnan di posisi Rp530. Secara YtD, MAIN juga mengalami penurunan sebesar 20,90 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Artha Adventy
Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper