Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

United Tractors (UNTR) Perpanjang Periode Buyback Saham Rp5 Triliun

United Tractors (UNTR) memperpanjang periode buyback saham terhitung mulai 12 Oktober sampai dengan 11 Januari 2023.
Alat berat merek Komatsu. Istimewa
Alat berat merek Komatsu. Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten Grup Astra, PT United Tractors Tbk. (UNTR) melakukan perpanjangan pertama periode pembelian kembali (buyback) saham dengan target hingga Rp5 triliun.

UNTR sebelumnya mengumumkan rencana buyback saham pada 12 Juli 2022 untuk periode 3 bulan terhitung 13 Juli 2022 hingga 12 Oktober 2022.

Jumlah saham yang akan dibeli kembali tidak akan melebihi 20 persen dari modal disetor, dengan ketentuan bahwa setelah pembelian kembali saham, paling sedikit saham yang beredar adalah 7,5 persen dari modal disetor UNTR.

“Perseroan bermaksud untuk memperpanjang jangka waktu pembelian kembali saham selama tiga bulan sejak tanggal keterbukaan informasi ini, terhitung mulai 12 Oktober sampai dengan 11 Januari 2023,” kata Sekretaris Perusahaan UNTR Sara K. Loebis dalam keterangan resmi, Rabu (12/10/2022).

UNTR, lanjutnya, berkeyakinan pelaksanaan pembelian kembali saham perseroan tidak akan memberikan pengaruh negatif terhadap kinerja dan pendapatan perseroan karena saldo laba dan arus kas yang tersedia saat ini sangat mencukupi untuk kebutuhan dana buyback saham.

Di sisi lain, buyback saham akan menurunkan aset dan ekuitas perseroan sebesar jumlah buyback saham. Jika perseroan menggunakan seluruh anggaran yang dicadangkan untuk buyback saham hingga jumlah maksimum, maka aset dan ekuitas perseroan akan berkurang sebanyak-banyaknya Rp5 triliun.

"Pembelian kembali saham perseroan diharapkan dapat menstabilkan harga saham dalam kondisi pasar yang fluktuatif, selain memberikan keyakinan kepada investor atas nilai saham perseroan secara fundamental,” kata Sara.

Aksi buyback ini juga diharapkan memberikan fleksibilitas bagi UNTR dalam mengelola modal jangka panjang, di mana saham treasuri dapat dijual di masa yang akan datang dengan nilai yang optimal jika perseroan memerlukan penambahan modal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Farid Firdaus
Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper