Bisnis.com, JAKARTA - Emiten telekomunikasi PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) berharap kinerja PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) dapat terus meningkat di tengah kondisi musim dingin teknologi atau 'tech winter'.
VP Corporate Communication Telkom Andri Herawan Sasoko menuturkan pihaknya berinvestasi di GOTO dengan harapan kinerja GOTO akan terus membaik.
"Kalau kinerja GOTO membaik, maka dividennya akan membaik juga," kata Andri di Jakarta, Selasa (11/10/2022).
Dia melanjutkan, GOTO merupakan bagian dari strategi berkelanjutan Telkom. Telkom akan melihat lagi keberlanjutan strategi ini dalam beberapa waktu ke depan.
"Kami berharap semua ini akan selalu membaik. Jadi bisnis Telkom akan lebih terangkat lagi dengan strategi seperti ini," ucapnya.
Sebelumnya, Investment Information Mirae Asset Sekuritas Martha Christina menuturkan saham GOTO yang turun 19 persen secara bulanan menjadi penekan terbesar penurunan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selama September.
Baca Juga
"Kalau ada penurunan harga saham, tentu saja saham GOTO akan menekan kinerja Telkom. Tapi tidak hanya Telkom, ada emiten seperti PT Astra International Tbk. (ASII) juga yang berpotensi tertekan. Kita lihat kepentingan cukup banyak di saham GOTO ini," tuturnya.
Sebelumnya, bisnis data center milik PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM), Telkom Data Ekosistem (TDE) dikabarkan akan melakukan penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) dalam waktu dekat ini.
Menanggapi hal ini, VP Corporate Communication Telkom Andri Herawan Sasoko mengatakan, saat ini fokus Telkom ada pada konsolidasi aset dan pengembangan bisnis data center.
"Kami tengah mengkaji berbagai opsi terbaik demi value yang optimal untuk bisnis data center ke depan," kata Andri kepada Bisnis, Sabtu (1/10/2022).
Sebagai informasi, sebelumnya Telkom menyampaikan akan melakukan kolaborasi dengan Singtel dalam bisnis pengembangan data center. Andri menuturkan kolaborasi ini masih dalam proses pembahasan bersama dengan Singtel atas kerjasama untuk data center Batam.
"Belum ada keputusan apapun terkait komposisi saham dan lain-lain," ucap dia.