Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ramai Aplikasi Investasi, Jumlah Investor Pasar Modal Dekati 10 Juta

Jumlah investor pasar modal mencapai 9,77 juta pada September 2022. Jumlah tersebut naik 2,48 persen dibandingkan Agustus 2022 sebesar 9,54 juta.
Karyawan melintasi papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (6/10/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Karyawan melintasi papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (6/10/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA – Kemudahan akses seiring dengan perkembangan teknologi akan menjadi katalis positif untuk pertumbuhan minat dan jumlah investor pasar modal di Indonesia.

Berdasarkan data dari Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) jumlah investor pasar modal mencapai 9,77 juta pada September 2022. Jumlah tersebut naik 2,48 persen dibandingkan Agustus 2022 sebesar 9,54 juta.

Sementara itu, investor reksa dana tercatat sebanyak 9,09 juta, atau naik dari perolehan Agustus 2022 sebesar 8,86 juta. Selanjutnya, investor surat berharga negara atau juga meningkat dari 761.045 menjadi 783.273.

Terkait hal tersebut, Direktur Panin Asset Management Rudiyanto mengatakan, pertumbuhan jumlah investor masih akan terus terjadi ke depannya. Hal ini seiring dengan meningkatnya minat masyarakat untuk berinvestasi.

“Masih akan meningkat [jumlah investor]. Buktinya sejauh ini jumlah investor masih terus naik,” jelasnya saat dihubungi pada Selasa (11/10/2022).

Menurut Rudiyanto, potensi pertumbuhan investor salah satunya didukung oleh perkembangan teknologi. Hal ini memudahkan investor atau calon investor dalam beragam hal seperti mencari informasi terkait sebuah produk ataupun membuka rekening investasi.

Sementara itu, perkembangan teknologi juga kian memudahkan perusahaan investasi atau agen penjual reksa dana dalam mempromosikan produk atau promo yang ada.

“Iklan–iklan saat ini juga masif, terutama yang berasal dari penjual online,” lanjutnya.

Adapun, ke depannya Panin Asset Management juga akan terus meningkatkan upayanya untuk memperluas basis investor. Rudiyanto mengatakan, pihaknya aktif berpartisipasi dalam kegiatan literasi dan edukasi baik yang diselenggarakan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) atau pihak sendiri.

Selain itu, Panin AM juga terus meningkatkan promosi dan komunikasi kepada nasabahnya melalui sosial media.

“Kami juga mengembangkan aplikasi yang akan memudahkan pembukaan rekening,” lanjut Rudiyanto.

Selain itu, Panin AM juga memperluas kerja sama dengan Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD). Beberapa APERD yang telah bekerjasama dengan Panin AM diantaranya dalah Bank BCA, Bank Panin, Philip Sekuritas, Trimegah Sekuritas, Moduit, Ajaib Sekuritas, dan Invesnow.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper