Bisnis.com, JAKARTA — Emiten produsen beras merek Topi Koki, PT Buyung Poetra Sembada Tbk. (HOKI) menargetkan penambahan toko WarungKoki sebanyak 80 toko hingga akhir 2022.
Hingga saat ini, HOKI telah memiliki 60 toko WarungKoki yang tersebar di Jabodetabek, Banten, Jawa Barat, Jawa Timur, dan Lampung. Ekspansi ini merupakan upaya HOKI untuk bertransformasi ke sektor fast moving consumers goods (FMCG), yang diperkirakan akan terus tumbuh.
Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (Gapmmi) memperkirakan pertumbuhan industri makanan dan minuman naik 5–7 persen pada 2022.
“Penambahan toko WarungKoki merupakan bentuk keseriusan kami untuk terjun ke bisnis consumer goods. Pertumbuhan industri FMCG memiliki prospek yang bagus ke depannya, sehingga kami yakin dapat memberikan kontribusi positif pada kinerja Perseroan,” kata Direktur HOKI Budiman Susilo dalam siaran pers, Kamis (6/10/2022).
WarungKoki merupakan produk dari anak usaha PT Hoki Distribusi Niaga (HDN) di lini toko perdagangan ritel. Gerai WarungKoki merupakan inovasi distribusi melalui pengembangan toko ritel berbasis transaksi online.
Pembelian produk HOKI di toko WarungKoki dilakukan melalui aplikasi warungkoki.id. Setelah melakukan pemesanan, pembeli bisa memilih untuk mengambil pesanan secara langsung di toko WarungKoki terdekat atau diantar dengan layanan ojek online. Selain promo reguler, khusus untuk pemegang saham HOKI akan mendapatkan tambahan diskon 5 persen apabila membeli produk HOKI melalui aplikasi tersebut.
Baca Juga
Selain di lini ritel, HOKI juga mengembangkan lini produk FMCG. HOKI telah memilki produk kreasi beras, DailyMeal Eats dengan cita rasa kuliner Indonesia. HOKI juga memiliki produk beras sehat, DailyMeal Rice.
HOKI tengah mengembangan varian dari produk beras sehat lainnya yaitu beras merah dan beras porang. Kehadiran produk tersebut akan melengkapi produk yang sudah beredar yaitu beras singkong dan beras jagung.
“Kami selalu mengedepankan riset untuk menghadirkan produk yang sehat namun tetap memberikan pengalaman makan yang mengesankan. Ke depannya Kami akan terus berinovasi mengembangkan produk-produk baru, tanpa meninggalkan beras reguler sebagai core bisnis kami,” kata Budiman.
Penjualan HOKI selama kurun Januari-Juni 2022 tercatat naik 1,00 persen, dari sebelumnya Rp429,75 miliar pada semester I/2021 menjadi Rp434,08 miliar.
Kenaikan penjualan ditopang oleh naiknya penjualan beras sebesar 1,02 persen secara tahunan menjadi Rp426,88 miliar, dari sebelumnya Rp422,55 miliar. Sementara itu, pendapatan dari jasa sewa pembangkit listrik tetap di angka Rp7,2 miliar.
Beban pokok penjualan Buyung Poetra tercatat naik 1,46 persen, dari Rp375,39 miliar menjadi Rp369,99 miliar. Kenaikan terutama disebabkan oleh bertambahnya beban bahan baku dan pengemas sebesar 1,43 persen secara tahunan menjadi Rp352,70 miliar, dari Rp347,71 miliar pada periode yang sama di tahun sebelumnya.
Seiring dengan naiknya beban pokok penjualan, laba kotor HOKI tercatat turun 1,78 persen menjadi Rp58,68 miliar dari sebelumnya Rp59,75 miliar. Laba usaha HOKI terpantau ikut turun 12,76 persen menjadi Rp19.08 miliar dibandingkan dengan Rp21,87 miliar pada semester I/2022.
Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk pada semester I/2022 sebesar Rp7,27 miliar atau turun 3,76 persen yoy dibandingkan dengan Rp7,56 miliar pada semester I/2021.