Bisnis.com, JAKARTA — Emiten pengelola gerai IKEA dan Guardian di Indonesia, PT Hero Supermarket Tbk. (HERO) mengumumkan rencana penjualan sebagian aset. Rinciannya berupa tanah dan bangunan beserta isinya yang terletak di kawasan Alam Sutera, Tangerang.
Berdasarkan keterbukaan informasi di laman BEI Minggu (2/10/2022), HERO akan melakukan divestasi kepada pihak ketiga. Luas tanah mencapai 11.240 meter persegi, dengan bangunan yang terdiri atas 2 lantai adalah 12.406 meter persegi.
“Pihak pembeli adalah PT Okabe Hardware Indonesia,” tulis manajemen Hero Supermarket dalam keterbukaan informasi.
Penilaian terhadap objek transaksi ini telah dilakukan oleh penilai independen Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP) Wiseso Saladin & Rekan. Laporan penilaian mengungkapkan bahwa nilai pasar dari tanah dan bangunan tersebut adalah Rp196 miliar.
Transaksi penjualan ke PT Okabe Hardware Indonesia ditetapkan di harga Rp200 miliar. Nilai divestasi tersebut telah mengacu pada pendapat kewajaran terhadap transaksi yang penilaiannya dilakukan oleh Kantor Jasa Penilai Publik Yanuar, Rosye dan Rekan.
Manajemen HERO menjelaskan divestasi aset tanah dan bangunan dilakukan karena sejumlah alasan bisnis. Hero Supermarket menyebutkan penerimaan dana tunai dari pelepasan aset akan mengurangi leverage dan memperkuat posisi keuangan.
Baca Juga
“Pengurangan leverage juga akan mengurangi pembayaran bunga di masa depan,” tulis manajemen.
HERO menyebutkan transaksi ini bakal memberi keuntungan. Penjualan properti diharapkan dapat mendukung profitabilitas pada 2022. Selain itu, penjualan aset menunjukkan kemampuan untuk memonetisasi aset yang tidak likuid meskipun ada ketidakpastian pasar akibat Covid-19.
“Transaksi ini juga diharapkan akan memberikan keyakinan tambahan kepada pemberi fasilitas pinjaman di tengah kondisi perdagangan pada tahun 2022.”
Nilai transaksi divestasi ini mencapai 26,05 persen atau melebihi 20 persen dari ekuitas perseroan, sehingga HERO wajib melakukan penilaian serta mengumumkan keterbukaan informasi terhadap transaksi material. Nilai ekuitas perseroan hingga 30 Juni 2022 adalah sebesar Rpp767,66 miliar.
Dampak keuangan yang timbul dari pelepasan aset ini mencakup kenaikan laba sebesar Rp123,29 miliar karena termasuk keuntungan dari penjualan aset tetap. Beban bunga pinjaman bank jangka pendek HERO diperkirakan akan menurun selama periode proyeksi, hal ini karena HERO mampu melunasi pinjaman bank jangka pendek sebesar Rp120 miliar.
Selain itu, penerimaan kas bersih dari transaksi tersebut diharapkan menjadi Rp196,89 miliar setelah dikurangi pembayaran pajak dan pengurangan beban bunga. Sebesar Rp120 miliar akan digunakan untuk membayar hutang dan saldo kas akan meningkat sebesar Rp76,89 miliar.