Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat melemah 0,28 persen atau 19,86 poin ke 7.199,04 pada awal perdagangan hari ini.
Berdasarkan data Bloomberg pada 09.01 WIB sebanyak 190 saham menguat, 96 saham melemah dan 215 saham stagnan. Kapitalisasi pasar Bursa parkir di Rp94.70,64 triliun.
Saham PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) melemah 3,82 persen atau terus menjadi langganan daftar top losers. Saham emiten Grup Bakrie ini selama 5 hari perdagangan terakhir telah merosot 14,67 persen.
Adapun saham batu bara lain yang ikut ambruk pagi ini adalah PT Black Diamond Resources Tbk. (COAL) dengan pelemahan 5,46 persen.
Selain itu, saham PT Adaro Enery Indonesia Tbk. (ADRO) ambles 1,46 persen, dan saham PT Bukit Asam Tbk. (PTBA) turun 1,61 persen.
Direktur MNC Asset Management Edwin Sebayang dalam riset hariannya menyampaikan, IHSG berpeluang dipengaruhi oleh pelemahan Wall Street. Indeks Dow Jones kembali terjungkal pada penutupan perdagangan Kamis sebesar 0,35 persen akibat kekhawatiran investor bahwa AS akan masuk ke dalam jurang resesi akibat agresivitas The Fed menaikkan suku bunga.
Baca Juga
“The Fed diperkirakan akan kembali menaikkan Fed Funds Rate (FFR) sekitar 125 bps atau setara 1,25 persen di dua pertemuan The Fed hingga akhir tahun 2022 dan berlanjut menaikkan FFR hingga 4,6 persen pada tahun 2023,” kata Edwin, Jumat (23/9/2022).
Kejatuhan Indeks Dow Jones, lanjutnya, diperparah dengan sentimen turunnya harga beberapa komoditas seperti batu bara turun tajam 6,10 persen, emas melemah 0,17 persen, nikel turun 1,81 persen serta kembali naiknya yield obligasi AS tenor 10 tahun yang sudah berada dilevel 3, 71 persen.
Edwin menambahkan, dari sentimen dalam negeri, pelemahan rupia saat ini sudah bercokol di level Rp15.020, walaupun Bank Indonesia secara tidak terduga menaikkan 7DRR sebesar 50 bps. Berbagai data tersebut menjadi sentimen negatif bagi perdagangan IHSG Jumat ini.
Edwin memprediksi IHSG hari ini akan bergerak di kisaran 7.152 – 7.255, sementara rupiah pada rentang Rp15.000 - Rp15.070 per dolar AS.
Adapun saham-saham yang direkomendasikan beli di antaranya ADMR, HRUM, AGII, INCO, PGAS, ADRO, ISAT, MEDC, PTBA, AKRA, dan SRTG.