Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Perpres EBT Terbit, Kencana Energi (KEEN) Lihat Peluang Cuan

Kencana Energi (KEEN) mengemukakan Perpres EBT memberi kepastian tarif sehingga pengembangan bisnis bisa menjadi makin pasti dan jelas.
PLTA Air Putih di Kabupaten Lebong, Bengkulu milik Kencana Energi saat proses pembangunan. (Dok. Kencana Energi Lestari)
PLTA Air Putih di Kabupaten Lebong, Bengkulu milik Kencana Energi saat proses pembangunan. (Dok. Kencana Energi Lestari)

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten penyedia energi baru terbarukan (EBT) PT Kencana Energi Lestari Tbk. (KEEN) merespons positif penerbitan Peraturan Presiden (Perpres) No. 12/2022 tentang Percepatan Pengembangan Energi Terbarukan (EBT) untuk Penyediaan Tenaga Listrik.

Corporate Secretary KEEN Dian Rachmadani mengatakan perusahaan bisa diuntungkan oleh ketentuan dalam Perpres tersebut. Dian mengemukakan Perpres No. 12/2022 memberi kepastian dalam pengembangan bisnis pembangkit listrik yang bersumber dari EBT. Regulasi tersebut memberi kepastian tarif sehingga pengembangan bisnis bisa menjadi makin pasti dan jelas.

“KEEN merasa diuntungkan karena kebijakan EBT dan tarifnya sudah terlihat jelas dengan adanya Perpres tersebut,” katanya ketika dihubungi, Sabtu (17/9/2022).

Melalui regulasi ini, Presiden Joko Widodo tetap mengamanatkan PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN untuk melakukan negosiasi intensif dengan produsen EBT dengan harga pembelian listrik patokan tertinggi. Selain menimbang biaya fasilitas jaringan, harga patokan itu memasukkan perhitungan lokasi pembangkit.

Regulasi tersebut menyebutkan harga pembelian tenaga listrik mengacu pada harga patokan tertinggi dengan ketentuan negosiasi. Batas atas berdasarkan pada harga patokan tertinggi tanpa eskalasi selama jangka waktu perjanjian jual beli tenaga listrik (PJBL) dan berlaku sebagai persetujuan harga dari menteri.

Dian mengatakan kebijakan ini bakal mendorong perseroan untuk lebih bergairah mengembangkan bisnis EBT. KEEN berkomitmen untuk mempercepat akselerasi pengembangan EBT.

“Dengan regulasi yang akomodatif, KEEN akan mempercepat akselerasi pengembangan EBT sebagai upaya mendukung program pemerintah terkait pengembangan EBT domestik dan global,” tambahnya. 

Adapun beberapa agenda pengembangan EBT yang telah dijalankan KEEN di antaranya adalah proses konstruksi PLTM Ordi Hulu berkapasitas 10 MW yang telah diakuisisi. Terdapat pula akuisisi PLTBm Tempilang berkapasitas 5 MW dan proses konstruksi PLTS Tempilang 1.3 MWp.

“Sisanya sedang proses untuk beberapa proyek PLTA dengan total kapasitas 200 MW,” kata Dian.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper