Bisnis.com, JAKARTA - Kondisi pasar properti makin menantang, dengan adanya potensi penurunan daya beli masyarkat karena kenaikan suku bunga, harga BBM, dan inflasi. Namun, emiten properti PT Alam Sutera Realty Tbk. (ASRI) optimistis tetap bisa mencapai target prapenjualan atau marketing sales Rp3,4 triliun tahun ini.
Presiden Direktur ASRI Joseph Sanusi Tjong mengakui bahwa saat ini keadaan keuangan masih menjadi tantangan mencapai target, dan butuh upaya-upaya besar untuk mendorong penjualan agar target bisa tercapai.
"Beberapa strategi kami sudah ada rencana-rencana launching yang akan kami lakukan dan mengupayakan penjualan yang sudah berjalan, kami coba upayakan agar penjualannya bisa meningkat tajam," kata Joseph dalam paparan publik, Jumat (16/9/2022).
Joseph mengungkapkan, untuk pendapatan penjualan tahun ini dirasa tetap bisa membaik karena banyak proyek yang selesai.
"Pengakuan penjualan pada tengah tahun pertama baru Rp1,9 triliun, mungkin bisa mencapai Rp3,5 triliun akhir tahun, dengan selesainya pembangunan unit-unit yang sedang dijual," ungkapnya.
Meski kondisi pasar sedang berat dan menantang, ASRI optimistis rumah merupakan kebutuhan pokok sehingga banyak pihak membutuhkannya dan saat ini dinilai menjadi periode yang tepat untuk membeli hunian karena belum ada kenaikan harga.
Dengan optimisme tersebut, Manajemen ASRI juga mengungkapkan belum merencanakan perubahan target marketing sales sampai akhir tahun, tetap pada Rp3,4 triliun.
Baca Juga
"Melihat masih ada potensi penjualandari tiga lauching produk baru dan produk eksisting, mudah-mudahan target kita masih bisa on track, membantu mencapai target yang telah kita gariskan," katanya.