Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Matahari (LPPF) Bagi Dividen Rp525 per Saham, Simak Detilnya

PT Matahari Department Store Tbk. (LPPF) memproyeksikan akan membagikan dividen final Rp525 per saham total Rp1,23 triliun untuk tahun buku 2022.
Gerai baru PT Matahari Department Store Tbk. (LPPF)/Dok.Perusahaan
Gerai baru PT Matahari Department Store Tbk. (LPPF)/Dok.Perusahaan

Bisnis.com, JAKARTA — PT Matahari Department Store Tbk. (LPPF) memproyeksikan akan membagikan dividen final Rp525 per saham total Rp1,23 triliun untuk tahun buku 2022. Matahari optimistis rencana ini bisa terealisasi, seiring dengan kinerja positif tahun ini.

“Usulan dividen ini akan disampaikan pada RUPS tahunan yang akan diselenggarakan 2023,” kata Chief Financial Officer LPPF Niraj Jain dalam Public Expose Live 2022, Kamis (15/9/2022).

Niraj mengatakan pembayaran dividen diperkirakan jatuh pada Mei 2023. Pembayaran dividen akan mempertimbangkan kondisi laba bersih, ekuitas, ketersediaan cadangan, pembatasan kontrak, kebutuhan modal kerja dan belanja modal, serta prospek masa depan.

“Sementara kami membagikan dividen, fokus kami tetap pada bisnis inti dan tidak akan melakukan akuisisi atau investasi,” tambahnya. Posisi kas LPPF pada akhir tahun diperkirakan mencapai Rp800 miliar. Pembayaran dividen setahun penuh, lanjutnya, sejalan dengan siklus perdagangan setelah Lebaran dan puncak kas.

Selama semester I/2022, pendapatan bersih LPPF tercatat naik menjadi Rp3,76 triliun dari Rp3,57 triliun pada periode yang sama pada tahun sebelumnya.

Penjualan eceran masih menjadi kontributor pendapatan terbesar dengan nilai Rp2,18 triliun, meski turun tipis dibandingkan dengan realisasi semester I/2022 sebesar Rp2,19 triliun.

Adapun penjualan penjualan kotor Matahari mencapai Rp7,2 triliun pada semester I/2022 atau 9,2 persen lebih tinggi daripada periode yang sama pada tahun lalu. Sementara itu, same-store sales growth (SSSG) pada semester I/2022 berada di angka 10,9 persen dengan margin kotor 36 persen, lebih tinggi daripada 34,9 persen di semester I/2021.

Didukung aktivitas perdagangan pada Lebaran yang kuat, EBITDA perseroan pada paruh pertama 2022 mencapai Rp1,3 triliun atau menyamai pencapaian sepanjang 2021. Sementara itu, laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk LPPF pada semester I/2022 mencapai Rp918,37 miliar atau naik 72,46 persen dibandingkan dengan semester I/2021 di angka Rp532,48 miliar.

Berkaca pada kinerja positif yang berlanjut pada Juli 2022, Matahari pun memutuskan meningkatkan panduan EBITDA 2022 dari Rp2 triliun menjadi Rp2,1 triliun. Dividen untuk tahun buku 2022 juga akan menjadi yang tertinggi setelah pada 2021 LPPF membagikan dividen Rp350 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper