Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Emas Ditutup Menguat, Terkerek Pelemahan Dolar AS

Harga emas berjangka Comex ditutup menguat 8,4 poin ke US$1.728,6 per troy ounce.
Ilustrasi emas batangan/Bloomberg
Ilustrasi emas batangan/Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA – Harga emas menguat pada akhir perdagangan Jumat (9/9/2022) sekaligus mencatat kenaikan mingguan pertama dalam empat pekan terakhir karena pelemahan dolar AS.

Dilansir dari Antara, kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember di divisi Comex New York Exchange ditutup naik 8,40 poin atau 0,49 persen ke US$1.728,60 per troy ounce. Sepanjang pekan ini, emas menguat 0,3 persen.

Sementara itu, indeks dolar AS yang melacak pergerakan greenback terhadap enam mata uang utama lainnya melemah 0,64 persen atau 0,704 poin ke level 109,003 setelah sempat mencapai level terendah 108,35.

Dolar tergelincir bahkan ketika pejabat Federal Reserve pada Jumat (9/9) mendorong kenaikan suku bunga besar lainnya untuk menjaga inflasi dalam pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) pada 21 September mendatang.

Dalam sambutan yang disiapkan untuk pidato di Wina, Christopher Waller, anggota Dewan Gubernur Federal Reserve, mengatakan bahwa dia mendukung kenaikan suku bunga acuan yang signifikan dalam pertemuan kebijakan berikutnya.

Dia lebih lanjut menyarankan The Fed menjauh dari praktiknya memberikan "panduan ke depan" tentang apa yang akan terjadi di masa depan.

"Emas lebih tinggi karena pergerakan historis yang lebih tinggi dalam dolar tampaknya telah kehabisan tenaga," kata Edward Moya, analis di platform perdagangan daring OANDA, dikutip Sabtu (10/9/2022).

Para analis pasar berpendapat bahwa emas telah menemukan level alaminya untuk saat ini. Ancaman resesi global, serta konflik yang berkelanjutan di Ukraina, memberikan dukungan yang cukup untuk menjaga emas di atas US$1.700 per troy ounce.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper