Bisnis.com, JAKARTA - Pergerakan harga aset kripto terpantau menguat pada perdagangan awal pekan hari ini, Senin (5/9/2022).
Melansir data CoinMarketCap, 10 aset kripto berkapitalisasi pasar terbesar sempat menguat di perdagangan sesi Asia dalam 24 jam terakhir. Nilai Bitcoin (BTC) naik 0,17 persen ke US$ 19.848 dalam sehari terakhir. Ethereum (ETH) juga melonjak 1,03 persen ke US$ 1.572 di waktu yang sama.
Sementara itu, sejumlah altcoin lainnya, seperti Cardano (ADA), Solana (SOL) dan Polkadot (DOT) juga terpantau naik lebih dari 2 persen dalam 24 jam terakhir.
Trader Tokocrypto, Afid Sugiono menjelaskan kembalinya pasar kripto ke zona hijau pada awal pekan ini disebabkan oleh mulai bergairahnya investor untuk melakukan akumulasi, pasca penurunan yang terjadi pada akhir pekan lalu. Selain itu investor mulai percaya diri setelah mencerna data ekonomi baru yang cukup penting, yaitu laporan ketenagakerjaan AS (non-farm payroll).
“Laporan itu menjadi sentimen positif untuk market tingkat pengangguran di AS naik menjadi 3,7 persen, tapi penyerapan tenaga kerja baru sepanjang Agustus juga cukup besar 315.000 pekerjaan. Pengumuman itu pun direspon positif oleh market kripto dan saham. Bitcoin dan beberapa altcoin mengalami pumping secara serentak. Namun, setelahnya harga kripto kembali turun,” kata Afid dikutip dari keterangan resminya.
Afid melanjutkan, meski performa aset kripto membaik pada hari ini, namun pergerakan sejatinya masih sideways. Jika dibandingkan sepekan sebelumnya, Bitcoin masih diperdagangkan di bawah US$20.000. Hal ini menandakan masih ada tekanan kuat baik dari sisi jual maupun beli.
Baca Juga
Sementara dari sisi makroekonomi, investor mengantisipasi kenaikan suku bunga acuan The Fed sebesar 75 basis poin setelah kemampuan penyerapan tenaga kerja AS masih kuat di Agustus.
“Di saat bersamaan, investor juga terlihat antusias menanti dua peristiwa penting di jaringan Ethereum dan Cardano, yang dijadwalkan terjadi pada September,” ungkap Afid.
Rencananya, pembaruan jaringan Ethereum, atau yang disebut The Merge, diperkirakan meluncur antara 10-20 September. Sementara itu, Vasil Hard Fork jaringan Cardano juga diharapkan terjadi pada 22 September mendatang.
Dari sisi analisis teknikal, harga Bitcoin dalam beberapa hari ini berada di rentang ketat antara US$19.540 hingga US$20.576. Hal Iini mengindikasikan terdapat pelaku pasar yang fokus memborong BTC atau melakukan buy the dip, namun masih belum kuat mengalahkan sentimen market yang belum kondusif.
Ia mengatakan target kenaikan BTC saat ini berada pada level US$20.359, kembali ke posisi aman di level psikologisnya.
Baca Juga : Apakah Koin Micin Cocok untuk Pemula Kripto? |
---|
“Apabila harga Bitcoin mampu brekaout resistance, maka bisa lanjut naik ke US$ 20.859. Sementara, jika breakdown akan lanjut penurunan dengan target di level US$ 19.313,” jelas Afid.
Sementara itu, level support terdekan Ethereum berada pada level US$1.544. Kemudian, level resistance pada US$1.616 masih menjadi target naik terdekat.