Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Marketing Sales Agung Podomoro (APLN) Tembus Rp1,3 Triliun

Emiten properti PT Agung Podomoro Land Tbk. (APLN) mencetak marketing sales di luar PPN Rp1,32 triliun, naik 19,3 persen senilai Rp1,10 triliun.
Proyek Neo Soho Podomoro City besutan PT Agung Podomoro Land Tbk. (APLN)
Proyek Neo Soho Podomoro City besutan PT Agung Podomoro Land Tbk. (APLN)

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten properti PT Agung Podomoro Land Tbk. (APLN) mencetak marketing sales di luar PPN Rp1,32 triliun, naik 19,3 persen daripada periode sama tahun 2021 senilai Rp1,10 triliun.

Adapun penjualan senilai Rp2,20 triliun pada semester I/2022, naik sebesar 41,7 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu senilai Rp1,55 triliun.

Corporate Secretary Agung Podomoro Land, Justini Omas mengatakan, kinerja APLN membaik sejalan dengan pertumbuhan ekonomi yang meningkat 5,23 persen pada paruh pertama 2022.

“Selain itu, strategi perusahaan untuk mempercepat pembangunan proyek-proyek properti terbukti berhasil meningkatkan angka pengakuan penjualan,” ujar Justini dalam keterangan resmi, dikutip Kamis (1/9/2022).

APLN juga mencatatkan pertumbuhan laba kotor mencapai 56 persen, dari Rp562,2 miliar pada semester I tahun lalu menjadi Rp877,0 miliar di tahun ini. Otomatis, margin laba kotor meningkat jadi 39,8 persen dari sebelumnya 36,2 persen.

Pada semester I/2022, APLN membukukan pengakuan penjualan Rp1,55 triliun, naik 48,0 persen dari Rp1,05 triliun pada periode sama tahun lalu.

Hal ini didukung beberapa proyek properti APLN seperti Podomoro City Deli Medan dan Podomoro Park Bandung yang mencatatkan nilai pengakuan penjualan terbesar.

“Aktivitas masyarakat di luar ruang seperti wisata, belanja dan berbagai kegiatan meeting, incentive, convertion, exhibition (MICE) semakin tinggi dan berdampak positif bagi bisnis hotel serta pusat perbelanjaan,” imbuh Justini.

Untuk tahun ini, APLN akan menerapkan strategi pembangunan unit baru di proyek berbagai daerah, seperti di Podomoro City Deli Medan yang mulai memasarkan apartemen baru dan Bukit Podomoro Jakarta mulai menjual hunian super luxury premium.

Pada pembukaan perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini, Kamis (1/9/2022) saham APLN terpantau parkir di zona merah, turun 0,84 persen ke posisi Rp118.

Secara year-to-date (ytd), saham berkapitalisasi 2,70 triliun tersebut masih dalam tren penurunan sebesar 3,25 persen dari posisi harga awal tahun senilai Rp123.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper