Bisnis.com, JAKARTA — Pergerakan saham emiten pertambangan logam Grup Bakrie, PT Bumi Resources Minerals Tbk. (BRMS), dibuka stagnan mengumumukan kinerja keuangan semester I/2022.
Saham BRMS terpantau dibuka stagnan di level Rp244 pada sesi Rabu (31/8/2022). Kendati demikian, pergerakan coba menguat tipis ke zona hijau dengan menanjak 1,64 ke level Rp248 pada awal perdagangan.
Untuk periode berjalan 2022, saham BRMS masih tercatat menguat dengan mencetak return sekitar 112,07 persen.
Lewat siaran pers Rabu (31/8/2022), Bumi Resources Minerals mengklaim pendapatan dari penjualan emas tumbuh 39 persen dari $3,5 juta pada semster I/2021 menjadi US$4,9 juta pada semester I/2022.
Dari situ, laba Bersih BRMS juga mengalami peningkatan sebesar 8 persen dari $3,6 juta pada semester I/2021 menjadi US$3,9 juta pada semester I/2022.
BRMS melaporkan produksi emas lewat anak usaha PT Citra Palu Minerals mengalami kenaikan 61 kilogram (kg) pada semester I/2021 menjadi 82 kilogram pada semester I/2022.
Baca Juga
“Kinerja keuangan kami yang semakin membaik di semester pertama 2022 didukung oleh kenaikan produksi emas kami. Fokus kami adalah untuk menyelesaikan konstruksi pabrik emas kami yang kedua dengan kapasitas 4,000 ton bijih per hari di Palu dalam waktu dekat ini,” ujar Direktur Utama Bumi Resources Minerals Agus Projosasmito lewat siaran pers, Rabu (31/8/2022).
Adapun, BRMS menargetkan dapat menambah produksi emas kami dari pabrik baru tersebut pada kuartal IV/2022.