Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Berpotensi Rebound Besok Incar 7.230

IHSG diperkirakan dapat memantul atau rebound pada perdagangan esok hari, Selasa (30/8/2022).
Foto multiple exposure layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Galeri Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (18/3/2020). Bisnis/Himawan L Nugraha
Foto multiple exposure layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Galeri Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (18/3/2020). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah pada hari ini Senin (29/8/2022) setelah bertahan di zona merah sepanjang perdagangan. Perdagangan esok hari pun Selasa (30/8/2022) diperkirakan rebound.

Analis Teknikal Henan Putihrai Mayang Anggita menuturkan IHSG berhasil bertahan menguji support MA10 pada 7.110 dan ditutup dengan candle serupa Hammer.

"IHSG diharapkan mampu kembali bergerak naik menuju rintangan previous High 7.230-7.258, disusul titik All Time High 7.355, sebelum melanjutkan perjalanan ke utara menuju Upper Channel di seputaran 7.600 sebagai target jangka panjang," jelasnya dalam riset harian, Senin (29/8/2022).

Henan Putihrai pun memperkirakan level support IHSG pada 7.110 dan 6.945 dan resistance pada 7.230--7.258 dan 7.355.

Berdasarkan data RTI pukul 15.01 WIB, IHSG ditutup turun tipis 0,04 persen atau 3,20 poin ke posisi 7.132,04 pada akhir perdagangan. Sepanjang sesi, IHSG bergerak di rentang 7.015,34—7.132,04.

Kapitalisasi pasar turun ke Rp9.331,30 triliun dengan 357 saham melemah, 191 saham menghijau, dan 154 saham stagnan.

Penurunan IHSG terutama disebabkan oleh terkoreksinya indeks teknologi sebesar 2,23 persen, kemudian disusul penurunan indeks transportasi 1,34 persen, dan infrastruktur 0,89 persen.

Sementara itu, sektor yang menguat di antaranya adalah energi 0,70 persen, kesehatan 0,23 persen, dan consumer non-cyclical terapresiasi 0,40 persen.

Saham PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) menjadi yang paling banyak ditransaksikan secara volume 5,3 miliar lembar dan nilai Rp911,4 miliar. BUMI ditutup parkir di harga Rp170 atau turun 0,58 persen.

Selanjutnya, saham BBCA diperdagangkan sebesar Rp582,7 miliar, TLKM Rp505,5 miliar, dan BBRI ditransaksikan senilai Rp449,0 miliar.

Di jajaran saham-saham berkapitalisasi besar, PT Bayan Resources Tbk. (BYAN) menjadi saham dengan koreksi terbesar yakni turun 1,31 persen ke harga Rp64.150 per saham. Kemudian disusul oleh BBNI yang turun 1,20 persen dan ASII terkoreksi 0,73 persen.

Saham PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) juga melemah 0,65 persen dan BBRI turun 0,47 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper