Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Samuel Sekuritas Patok Harga Saham BUKA di Rp400, Cek Sebabnya

PT Bukalapak.com Tbk. (BUKA) menjadi saham sektor teknologi terfavorit Samuel Sekuritas karena sejumlah katalis yang membuat kinerja ke depan semakin prospektif
Warga menggunakan aplikasi Bukalapak di Jakarta, Selasa (18/1/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Warga menggunakan aplikasi Bukalapak di Jakarta, Selasa (18/1/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten marketplace PT Bukalapak.com Tbk. (BUKA) menjadi saham sektor teknologi terfavorit Samuel Sekuritas karena sejumlah katalis yang membuat kinerja ke depan semakin prospektif.

Analis Samuel Sekuritas, Muhammad Farras Farhan mengatakan, ada tiga faktor yang membuat saham BUKA patut dicermati, yakni top line perseroan yang meningkat 105 persen secara tahunan, profitabilitas yang semakin dekat, dan ketersediaan kas yang mendukung ekspansi bisnis.

 “BUKA telah menjadi kekuatan yang patut diperhitungkan di industri teknologi Indonesia,” ujarnya dalam riset yang dikutip, Kamis (25/8/2022).

Sebagai catatan, pada semester I/2022 ketersediaan kas BUKA senilai Rp19,5 triliun. Profitabilitas dianggap semakin dekat dengan pertimbangan margin kontribusi pada kuartal II/2022 lebih besar dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yakni dari rugi Rp56 miliar menjadi Rp24 miliar.

Farras menilai kenaikan take rate BUKA masih akan berlanjut seiring bisnis mitra dan specialty store yang akan diluncurkan pada paruh kedua tahun ini.

“Kami meyakini take rate BUKA masih dapat meningkat lebih jauh, mengingat penetrasinya ke sektor UMKM dan cross pollination antara bisnis marketplace dan bisnis Mitra BUKA,” imbuh Farras.

Selain itu, total processing value (TPV) Bukalapak pun masih akan tumbuh, dengan proyeksi Rp104 triliun pada semester II/2022, dari TPV saat ini Rp36,5 triliun.

Lebih lanjut, margin yang membaik di tahun ini ditopang oleh bisnis mitra UMKM Bukalapak sebanyak 14 juta yang menyumbang pendapatan BUKA hingga 55 persen.

Samuel Sekuritas meyakini bisnis mitra BUKA akan lebih matang pada 2023 yang akan membantu meningkatkan margin kontribusi Bukalapak.

“Kami memproyeksikan BUKA akan membukukan margin kontribusi positif Rp711 miliar di tahun 2023, diikuti dengan laba bersih Rp881 miliar di tahun berikutnya,” tutup Farras.

BUKA mendapat rekomendasi maintain buy dengan target harga Rp400 yang mencerminkan EV/Sales 2023 sebesar 5,1 kali, yakni 20 persen lebih tinggi dari kompetitor global dan regional. Risiko investasi mencakup penurunan TPV dan take rate.

Pada perdagangan Bursa Efek Indonesia hari ini, Kamis (25/8/2022) pukul 10.00 WIB saham BUKA terpantau berada di zona merah, turun 1,26 persen ke posisi Rp314.

Sejak awal tahun atau secara year-to-date (ytd), saham BUKA masih mencatatkan tren koreksi sebesar 25,94 persen dari posisi harga Rp424.

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper