Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Antam ANTM Beri Sinyal Komitmen Bagi Dividen

Antam mendukung upaya pemerintah yang menargetkan setoran dividen dari BUMN hingga Rp44 triliun pada 2023.
Antam mendukung uapaya pemerintah yang menargetkan setoran dividen dari BUMN hingga Rp44 triliun pada 2023. Bisnis/Himawan L Nugraha
Antam mendukung uapaya pemerintah yang menargetkan setoran dividen dari BUMN hingga Rp44 triliun pada 2023. Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA Emiten tambang PT Aneka Tambang (Persero) Tbk (ANTM) mendukung penuh langkah pemerintah yang menargetkan dividen sebesar Rp44,06 triliun pada 2023.

Corporate Secretary Division Head ANTM, Syarif Faisal Alkadrie mengatakan sebagai bagian dari BUMN (Badan Usaha Milik Negara) Holding Industri Pertambangan Indonesia, yakni Mining Industry Indonesia (MIND ID), ANTM terus berupaya berkontibusi penuh demi mendukung negara, pemangku kepentingan, pemegang saham, dan masyarakat.

"ANTM terus berupaya melaksanakan operational excellence dengan berlandaskan good mining practice sehingga bisa kembali mencatatkan kinerja positif seperti di tahun 2021," ujar Syarif kepada Bisnis dikutip pada Selasa (23/8/2022).

Lebih lanjut, Syarif menyebut ANTM telah menyiapkan beberapa strategi untuk mencapai kinerja produksi dan penjualan positif sebagai komoditas utama untuk tahun ini. Beberapa upaya tersebut adalah melakukan optimalisasi dalam aspek produksi dan penjualan, dan pengelolaan biaya yang cermat.

Pengelolaan biaya yang dimaksud oleh Syarid adalah dengan pelaksanaan program-program efisiensi tepat guna terkait dengan beban-beban yang dapat ditangguhkan.

"Perusahaan juga meyakini akan mampu merealisasikan target capaian kinerja positif di tahun 2022," ujar Syarif.

ANTM menargetkan volume produksi dan penjualan sekitar 24.000-25.000 ton nikel dalam feronikel (TNi) untuk tahun 2022. Selain itu, ANTM juga menargetkan produksi bijih nikel hingga 12,10 juta wet metric ton (wmt) atau tumbuh 10 persen secara tahunan atau year-on-year (yoy), yakni 11,01 juta wmt pada tahun 2021.

Sementara untuk penjualan bijih nikel, ANTM menargetkan 10,05 juta wmt untuk tahun ini. Angka ini naik 31 persen dari penjualan tahun 2021, yakni 7,64 wmt. Target tersebut ditetapkan seiring dengan outlook pertumbuhan industri pengolahan nikel dalam negeri.

ANTM juga menargetkan penjualan bijih bauksit mencapai 1,80 juta wmt. Target tersebut tumbuh sekitar 8 persen dibanding tahun 2021, yakni sebesar 1,67 juta wmt. Terkait penjualannya, ANTM berharap dapat menjual hingga 1,44 juta wmt untuk tahun ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper