Bisnis.com, JAKARTA – Artha Sekuritas Indonesia memprediksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat untuk perdagangan esok hari, Rabu (24/8/2022).
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, IHSG menutup perdagangan dengan menguat 0,78 persen atau 55,28 poin sehingga parkir di level 7.163,27 pada perdagangan hari ini, Selasa (23/8/2022).
Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper menyampaikan IHSG pada perdagangan hari ini ditutup menguat didorong oleh aksi bargain hunting investor setelah pelemahan di dua hari perdagangan sebelumnya.
Dennies juga menyampaikan bahwa Bank Indonesia yang menetapkan kenaikan suku bunga ke level 3,75 persen dianggap baik oleh investor untuk menekan inflasi.
Adapun pada perdagangan besok, Dennies memprediksi IHSG menguat. Dia menjelaskan secara teknikal candlestick, IHSG membentuk formasi outside up mengindikasikan potensi penguatan.
“Pergerakan didorong optimism kenaikan suku bunga Bank Indonesia yang diharapkan dapat menekan inflasi di dalam negeri,” tulisnya dalam riset harian, dikutip Selasa (23/8/2022).
Baca Juga
Selain itu, dia mengungkapkan sentimen lain datang dari masih ada beberapa emiten yang akan melaporkan kinerja semester I/2022.
Untuk perdagangan esok hari, Artha Sekuritas memperkirakan IHSG bergerak dengan support 7.119 dan 7.075 serta resistance 7.195 dan 7.227.
Berikut sejumlah saham yang dapat dicermati untuk esok hari:
KRAS PT Krakatau Steel Tbk. (Target Price: 406 – 412)
Entry Level: 390 – 396
Stop Loss: 386
Candlestick membentuk long white body disertai volume yang tinggi mengindikasikan potensi penguatan.
MEDC PT Medco Energy Tbk. (Target Price: 790 – 810)
Entry Level: 720 – 740
Stop Loss: 705
Candlestick membentuk long white body disertai volume yang tinggi mengindikasikan potensi penguatan. Pergerakan juga didorong rilis laporan kinerja 1H22 yang mencatatkan pertumbuhan baik.
TOWR PT Sarana Menara Nusantara Tbk. (Target Price: 1.270 – 1.300)
Entry Level: 1.190 – 1.220
Stop Loss: 1.170
Rebound di sekitar area support. Candlestick membentuk long white body dengan stochastic membentuk goldencross mengindikasikan potensi penguatan.
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.