Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi cenderung tertekan pada hari ini, Senin (22/8/2022).
Direktur MNC Asset Management Edwin Sebayang dalam risetnya menuturkan, selama seminggu lalu IHSG menguat sebesar 0,17 persen. Kenaikan tersebut utamanya didorong oleh aksi beli investor asing yang membukukan net buy selama seminggu lalu sekitar Rp2,99 triliun.
Meski demikian, Edwin memperkirakan IHSG di awal pekan ini akan mengalami tekanan jual. Hal ini seiring cukup banyaknya sentimen negatif yang berkembang mulai dari turunnya indeks Dow Jones sebesar 0,86 persen, dan melemahnya EIDO sebesar 1,05 persen pada akhir perdagangan Jumat (19/8/2022).
Selain itu, harga komoditas juga tengah mengalami tren koreksi seperti minyak yang turun 0,55 persen, emas yang melemah 0,57 persen, dan timah turun 0,26 persen.
"Pergerakan pasar juga dipengaruhi oleh sentimen akan dinaikkannya harga BBM pertalite dan solar dalam minggu ini serta sudah ditemukannya pertama kali penderita cacar monyet di Jakarta," katanya.
Sementara itu, saham yang diperkirakan akan menguat dalam perdagangan Senin ini adalah saham berbasis batu bara. Hal ini menyusul kembali naiknya harga batu bara sebesar 2,01 persen mendekati level US$450 dan selanjutnya akan menuju ke level US$500.
Baca Juga
"Untuk perdagangan hari ini, IHSG akan bergerak di kisaran 7.133 - 7.210," jelas Edwin.
Sejumlah saham yang menjadi rekomendasi Edwin pada hari ini adalah PTBA, AKRA, BRIS, PGAS, TINS, MIKA, ISAT, ACES, INCO, dan ADMR.
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.