Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi melanjutkan pelemahannya pada perdagangan hari ini, Senin (22/8/2022).
Tim analis MNC Sekuritas dalam risetnya menjelaskan, IHSG ditutup terkoreksi 0,2 persen ke level 7,172 pada Jumat (19/8/2022) lalu. Pergerakan IHSG diiringi dengan munculnya tekanan jual, sementara itu pergerakan IHSG secara teknikal pun masih tertahan oleh upper band-nya.
MNC Sekuritas menjelaskan, selama IHSG tidak mampu break resistance di 7.230 maka posisi IHSG sudah berada di akhir wave v dari wave (c) dari wave [x] pada label hitam atau akhir wave (D) pada label merah pola triangle.
"Hal tersebut berarti, IHSG rawan melanjutkan koreksinya ke rentang 6.961-7.063 terlebih dahulu dan hal tersebut akan terkonfirmasi bila IHSG break 7.080," demikian kutipan laporan tersebut.
Adapun, MNC Sekuritas menetapkan level support hari ini berada di rentang 6.900 - 7.080. Sementara, level resistance berada di rentang 7.200 hingga 7.250.
Adapun beberapa saham yang menjadi pilihan MNC Sekuritas adalah sebagai berikut:
CPIN - Buy on Weakness
CPIN ditutup terkoreksi 0,4 persen ke level 5.900 pada perdagangan Jumat (19/8), pergerakan CPIN pun tertahan oleh upper band. MNC Sekuritas memperkirakan, posisi CPIN sedang berada di awal wave Y sehingga koreksi CPIN akan cenderung terbatas dan berpeluang menguat kembali.
- Buy on Weakness: 5.775-5.900
- Target Price: 6.300, 6.600
- Stoploss: below 5.500
DEWA - Buy on Weakness
DEWA ditutup menguat 2,7 persen ke level 77 pada perdagangan Jumat (19/8), penguatan DEWA diiringi dengan peningkatan volume namun belum mampu untuk break resistance di 81. Posisi DEWA saat ini diperkirakan sedang berada di awal wave (iv) dari wave [c] dari wave X. Hal tersebut diperkirakan DEWA akan terkoreksi terlebih dahulu dan dapat dimanfaatkan untuk BoW.
- Buy on Weakness: 70-77
- Target Price: 82, 87
- Stoploss: below 65
JPFA - Buy on Weakness
JPFA ditutup terkoreksi 0,3 persen ke level 1,610 pada perdagangan Jumat (19/8). Posisi JPFA diperkirakan saat ini sedang berada pada bagian dari wave [iii] dari wave C, sehingga koreksi JPFA akan cenderung terbatas dan berpeluang menguat kembali.
- Buy on Weakness: 1.565-1.600
- Target Price: 1.680, 1.760
- Stoploss: below 1.495
BMRI - Sell on Strength
BMRI ditutup terkoreksi 1,2 persen ke level 8,500 pada perdagangan Jumat (19/8) kemarin. Selama BMRI tidak mampu break dari 8,800 sebagai resistancenya, maka posisi BMRI saat ini sudah berada di akhir wave (B) dan rawan melanjutkan koreksinya untuk membentuk awal dari wave (C). Adapun rentang koreksi BMRI berada pada 7.800-8.200 terlebih dahulu dan akan terkonfirmasi bila BMRI break support 8.400.
- Sell on Strength: 8.550-8.650
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.