Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan bergerak terbatas pada penutupan perdagangan pekan ini dengan menguji level 7.200.
Direktur MNC Asset Management Edwin Sebayang mengatakan, perdagangan di Bursa Indonesia Jumat ini diperkirakan berjalan lambat dalam rentang terbatas, menyusul sentimen negatif dan positif yang berkembang cukup berimbang.
Sentimen tersebut mulai dari kembali turunnya harga beberapa komoditas seperti Nikel yang turun di hari keempat sebesar 0,85 persen, sehingga selama 4 hari turun 8,27 persen. Lalu CPO turun di hari ketiga sebesar 2,04 persen, sehingga selama 3 hari turun 7,19 persen dan emas yang turun di hari ketiga sebesar 0,23 persen, sehingga selama 3 hari turun 2,59 persen.
"Batu bara juga turun sebesar 0,43 persen, di tengah berlanjutnya depresiasinya nilai tukar Rupiah terhadap dolar AS mendekati level Rp14.900-an," kata Edwin dalam risetnya, Jumat (19/8/2022).
Di lain pihak, lanjut dia, katalis yang mendorong IHSG untuk bertahan di area positif muncul mulai dari tipisnya kenaikan indeks DJIA sebesar 0,06 persen, EIDO menguat tipis sebesar 0,09 persen, serta reboundnya harga minyak sebesar 3,54 persen dan kembali bertengger di level US$90-an, serta rebound-nya harga Timah sebesar 0,24 persen di tengah turunnya yield Obligasi AS segala tenor.
Adapun Edwin memperkirakan IHSG akan bergerak di rentang 7.145-7.227 pada perdagangan hari ini, dengan rupiah bergerak di level Rp14.790-Rp14.890.
Baca Juga
Edwin merekomendasikan saham PTBA, CPIN, BMRI, MAPI, JPFA, TLKM, HRUM, PTPP, PGAS, dan BBRI.