Bisnis.com, JAKARTA – Saham PT United Tractors Tbk. (UNTR) dan PT Arkora Hydro Tbk. (ARKO) merosot pasca pengumuman akuisisi.
Pada pukul 10.00 WIB, saham UNTR merosot 0,47 persen ke posisi Rp31.850 per lembar. Investor mentransaksikan saham UNTR sebanyak 1.305 kali. Di sisi lain, saham ARKO juga mengalami nasib serupa.
Meski pada awal perdagangan sempat menguat 15 poin, tetapi saham emiten energi itu kerap melandai di posisi Rp610
Adapun, emiten alat berat Grup Astra, PT United Tractors Tbk. (UNTR) telah resmi menyelesaikan persyaratan pendahuluan pembelian saham PT Arkora Hydro Tbk. (ARKO) melalui PT Energia Prima Nusantara (EPN).
Sekretaris Perusahaan United Tractors, Sara K Loebis menyatakan, UNTR telah memenuhi semua persyaratan yang dibutuhkan dalam pembelian saham ARKO yang dimiliki ACEI Singapore Singapore Holding Private Ltd melalui EPN per 18 Agustus 2022.
“Perseroan dengan ini memberitahukan bahwa pada tanggal 18 Agustus 2022 seluruh persyaratan pendahuluan dalam Perjanjian Jual Beli Saham Bersyarat atau CSPA telah terpenuhi, dan EPN telah melakukan pembayaran kepada ACEI,” ujarnya dalam keterangan resmi, dikutip Jumat (19/8/2022).
Baca Juga
Penandatangan perjanjian jual beli telah dilakukan pada Kamis, (4/8/2022) antara perusahaan terkendali milik UNTR yaitu EPN yang membeli 632.801.893 lembar saham atau setara 21,61 persen saham ARKO yang dimiliki ACEI .
Dengan demikian, total saham ARKO yang digenggam EPN secara langsung dan tidak langsung mencapai 922.173.893 saham, atau setara 31,49 persen.
Dalam pemberitaan Bisnis sebelumnya, Direktur Utama Arkora Hydro Aldo Henry Artoko mengatakan telah menerima informasi dari ACEI terkait CSPA antara EPN dan ACEI Singapore selaku penjual untuk menambah kepemilikan saham ARKO.
“Transaksi penambahan kepemilikan saham di ARKO dilakukan Grup Astra melalui anak perusahaannya, yaitu UNTR. Total nilai transaksi pembelian mencapai Rp176,5 miliar, sehingga total kepemilikan Grup Astra melalui UNTR di ARKO bertambah menjadi sebesar 31,49 persen,” katanya, Senin (8/8/2022).
Transaksi penambahan kepemilikan saham ini menurut Aldo sangat penting, seiring dengan visi dan misi Grup Astra dan Arkora Hydro yang sama dalam pengembangan energi terbarukan (EBT).
ARKO optimistis dapat mempercepat pengembangan proyek EBT khususnya berskala besar dengan kapasitas di atas 25 MW per proyek untuk merealisasikan tujuan perseroan.