Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penjualan Mobil Astra Laris, Saham ASII Dikerek ke Rp8.500?

Analis meningkatkan rekomendasi saham PT Astra International Tbk. (ASII) seiring dengan peningkatan penjualan otomotif hingga Juli 2022.
Booth Toyota di GIIAS 2022 yang akan diselenggarakan pada 11 Agustus sampai dengan 21 Agustus 2022 - Dok. PT Toyota Astra Motor (TAM).
Booth Toyota di GIIAS 2022 yang akan diselenggarakan pada 11 Agustus sampai dengan 21 Agustus 2022 - Dok. PT Toyota Astra Motor (TAM).

Bisnis.com, JAKARTA - Penjualan mobil PT Astra International Tbk. (ASII) kembali meningkat 27 pada Januari--Juli 2022. Rekomendasi analis pun meningkat.

Mengutip data Gaikindo, kinerja penjualan mobil domestik hingga Juli 2022 tembus 561.287 unit secara wholesales, tumbuh 22 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Penjualan mobil Astra tercatat menjadi 307.536 unit selama 7 bulan hingga Juli 2022. Penjualan Astra tumbuh 26,7 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar 242.780 unit.

Kinerja tersebut tumbuh lebih tinggi dibandingkan dengan kenaikan pasar. Astra juga berhasil mempertahankan pangsa pasar sebesar 55 persen.

Sementara itu, penjualan mobil LCGC Astra tercatat sebanyak 69.897 unit sepanjang tahun ini hingga Juli 2022. Nilai tersebut lebih tinggi 17,63 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebanyak 59.420 unit.

Analyst Henan Putihrai Robertus Hardy menegaskan potensi meningkatnya kinerja penjualan otomotif hingga akhir tahun.

"Meskipun penurunan kuartal ke kuartal [QtoQ] penjualan otomotif pada periode 2Q22 karena libur Lebaran yang lebih panjang, kami berpandangan bahwa acara GIIAS mendatang pada Agustus dan September dapat lebih lanjut meningkatkan kinerja segmen Otomotif dan Jasa Keuangan Astra," ungkapnya dalam riset dikutip Selasa 916/8/2022).

Selain kemampuan mempertahankan reputasi sebagai pemimpin pasar dalam industri otomotif, HP Sekuritas memperkirakan kinerja ASII meningkat karena prospek komoditas yang cerah sebagai salah satu pendorong pertumbuhan UNTR, yang berkontribusi 42,8 persen terhadap Laba Bersih konsolidasi ASII pada Semester I/2022.

Dia menilai saham ASII masih cukup diskon jika dibandingkan dengan rata-rata 13,5x dalam 5 tahun terakhir mengingat sifat siklus bisnisnya.

Dari segi risiko, saham ASII menghadapi risiko penjualan otomotif yang lebih rendah pada periode Semester II/2022 karena gangguan pasokan semikonduktor dan bahan baku.

Kemudian, kemungkinan tingkat bunga pembiayaan yang lebih tinggi dan insentif pajak yang lebih kecil. Terakhir, faktor risiko berasal dari kemerosotan harga komoditas.

Head of Research Aldiracita Sekuritas Agus Pramono meyakini hasil yang solid akan berlanjut seiring dengan optimisme manajemen ASII.

Menurutnya, terdapat beberapa perkembangan penting, yakni produksi sepeda motor pada Juli telah mencapai normalisasi, dan AUTO sedang mengembangkan jaringan stasiun pengisian bahan bakar kendaraan listrik atau electric vehicle (EV).

"Rencana belanja modal ASII untuk tahun penuh 2022 sebesar Rp26 triliun, yang akan digunakan untuk semua divisi, termasuk untuk memperkuat ekosistem ASII.

Kemudian, ASII meluncurkan Aspirasi Keberlanjutan Astra 2030 sebagai pedoman untuk LST-nya. "Kami merevisi perkiraan kami dan menaikkan TP kami menjadi Rp 8.000. Pertahankan panggilan Beli kami," tambahnya.

Adapun, Henan Putihrai mempertahankan dengan peringkat beli pada TP 8.500 (tidak berubah, potensi pengembalian 24 persen dari harga saat ini dari 6.850).

"TP kami menyiratkan 11,9/10,7x dari rasio P/E 22F/23F yang disesuaikan," terang Robertus.

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper