Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kupon SR017 Diprediksi di Kisaran 5 Persen, Turun dari SR Sebelumnya

Kupon Sukuk Ritel SR017 yang ditawarkan pemerintah bisa sedikit turun di kisaran 5,25 persen hingga 5,5 persen.
Kupon Sukuk Ritel SR017 yang ditawarkan pemerintah bisa sedikit turun di kisaran 5,25 persen hingga 5,5 persen. /bnisyariah
Kupon Sukuk Ritel SR017 yang ditawarkan pemerintah bisa sedikit turun di kisaran 5,25 persen hingga 5,5 persen. /bnisyariah

Bisnis.com, JAKARTA – Besaran kupon Sukuk Ritel (SR) seri SR017 diprediksi masih di kisaran 5 persen, meskipun dibayangi potensi penurunan kupon.

Associate Director Fixed Income Anugerah Sekuritas Ramdhan Ario Maruto mengatakan tingkat kupon SR017 berpotensi lebih rendah dibandingkan seri SBN ritel yang telah dipasarkan tahun ini. Hal tersebut mengingat kondisi makroekonomi Indonesia yang terus membaik sepanjang tahun 2022.

Hal tersebut juga terlihat dari pergerakan imbal hasil (yield) Surat Utang Negara atau SUN Indonesia seri acuan 10 tahun. Data dari World Government Bond pada hari ini mencatat, yield SUN 10 tahun Indonesia berada di level 6,971 persen.

“Dengan tren yield yang turun, kupon SR017 yang ditawarkan pemerintah bisa sedikit turun di kisaran 5,25 persen hingga 5,5 persen,” ujar saat dihubungi pada Minggu (14/8/2022).

Meski kupon berpotensi menurun, Ramdhan memprediksi jumlah penjualan SR017 dapat melebihi kisaran Rp10 triliun. Menurutnya, minat investor terhadap SR017 akan tetap tinggi mengingat kebutuhan masyarakat dalam berinvestasi.

“Saat ini masyarakat masih terus mencari instrumen yang aman untuk menaruh dananya. SR017 ini termasuk aman karena dijamin oleh pemerintah.”

Dia berpendapat respon masyarakat terhadap SR017 akan positif. Menurutnya, prospek positif ini seiring dengan animo investor ritel yang sedang tinggi terhadap produk Surat Berharga Negara (SBN) ritel.

“Sepanjang tahun ini respon investor ritel terhadap instrumen ini masih sangat baik, terbukti dari jumlah penjualannya yang diatas target,” katanya.

Selain itu, prospek SR017 juga ditopang oleh pajak bunga obligasi yang lebih rendah dibandingkan deposito. Hal tersebut akan menjadi pemanis tambahan untuk menarik lebih banyak investor ke instrumen ini.

“Kalau dibandingkan dengan deposito yang pajaknya lebih besar, SR017 masih lebih menarik dari sisi return bersih,” lanjut Ramdhan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper