Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Simak Strategi AKR Corporindo (AKRA) Dorong Kinerja Waktu Pandemi

Emiten distributor minyak dan bahan kimia PT AKR Corporindo Tbk. (AKRA) menjelaskan strateginya untuk terus tumbuh selama masa pandemi.
Entitas anak PT AKR Corporindo Tbk. (AKRA) pengelola KEK JIIPE, PT Berkah Kawasan Manyar Sejahtera (BKMS), dan PT Freeport Indonesia (PTFI) menandatangani perjanjian sewa tanah jangka panjang./ AKRA.
Entitas anak PT AKR Corporindo Tbk. (AKRA) pengelola KEK JIIPE, PT Berkah Kawasan Manyar Sejahtera (BKMS), dan PT Freeport Indonesia (PTFI) menandatangani perjanjian sewa tanah jangka panjang./ AKRA.

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten distributor minyak dan bahan kimia PT AKR Corporindo Tbk. (AKRA) menjelaskan strateginya untuk terus tumbuh selama masa pandemi.

Direktur AKRA Suresh Vembu mengatakan, selama dua hingga tiga tahun ini, dengan adanya pandemi dan kondisi geopolitik yang memanas di Rusia dan Ukraina, AKR Corporindo tetap menjalankan bisnisnya dengan baik. Dia menyebut, kinerja baik ini tak terlepas dari infrastruktur logistik yang kuat yang dimiliki AKRA.

"Kami tetap bisa menjaga suplai waktu pandemi hingga saat ini," ucap Suresh di Jakarta, Senin (15/8/2022).

Dia melanjutkan, meski dunia mengalami supply chain disruption, AKRA tetap dapat menyuplai barangnya karena infrastruktur yang lengkap. Selain itu, dengan harga komoditas yang terus meningkat, Suresh menuturkan AKRA tetap mampu menjaga profitabilitasnya.

"Dalam waktu tiga tahun, laba AKRA naik double digit, dan sampai di periode sekarang juga naik. Itu bukti AKRA bisa mengatur risiko dan suplai barang-barang ke konsumen kami, termasuk kimia dasar dan BBM," katanya.

Sebagai informasi, AKRA mencatatkan laba bersih sebesar Rp955 miliar di semester I/2022. Laba bersih ini tumbuh 74 persen dibandingkan Rp550 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Sementara itu, pendapatan emiten berkode saham AKRA ini tumbuh 107 persen menjadi Rp22,1 triliun, dari Rp10,5 triliun dibandingkan semester I/2021.

Peningkatan kinerja ini didukung oleh pertumbuhan volume di segmen perdagangan dan distribusi, yang disertai peningkatan signifikan di harga jual rata-rata bahan kimia dasar dan BBM yang didistribusikan AKRA.

Beberapa segmen pendapatan AKRA meningkat signifikan, yakni pendapatan BBM yang meningkat 121 persen menjadi Rp16,8 triliun, pendapatan kimia meningkat 115 persen menjadi Rp4,25 triliun, jasa logistik meningkat 13 persen menjadi Rp415 miliar, dan pendapatan manufaktur meningkat 58 persen menjadi Rp429 miliar.

Sementara itu, pendapatan dari kawasan industri tercatat turun 66 persen dari Rp442 miliar di semester I/2021, menjadi Rp150 miliar di semester I/2022.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper