Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bos Sido Muncul Irwan Hidayat Mulai Borong, Saham SIDO Naik 4 Persen

Saham Sido Muncul kembali melonjak setelah informasi salah satu direksinya, Irwan Hidayat, melakukan aksi beli.
Saham Sido Muncul kembali melonjak setelah informasi salah satu direksinya, Irwan Hidayat, melakukan aksi beli. Bloomberg/Dimas Ardian
Saham Sido Muncul kembali melonjak setelah informasi salah satu direksinya, Irwan Hidayat, melakukan aksi beli. Bloomberg/Dimas Ardian

Bisnis.com, JAKARTA - Saham PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk. (SIDO) kembali melonjak seiring dengan aksi beli yang dilakukan Irwan Hidayat, salah satu direksi sekaligus keluarga pemilik Sido Muncul.

Pada perdagangan Selasa (9/8/2022) pukul 09.52 WIB, saham SIDO melonjak 4 persen atau 30 poin menjadi Rp780. Total transaksi saham SIDO pagi ini mencapai Rp20,34 miliar.

Kapitalisasi pasar saham SIDO Rp23,4 triliun, dengan valuasi PER 26,26 kali. Namun, sebulan terakhir, saham SIDO masih anjlok 20,41 persen.

Saham SIDO mulai naik pagi ini, setelah kemarin Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat menginformasikan membeli saham SIDO pada transaksi 3 Agustus 2022 sebanyak 1.279.400 saham atau kepemilikan sahamnya 0 persen menjadi 0,0004 persen.

"Tujuan transaksi ini penambahan kepemilikan saham dengan surat kepemilikan saham langsung. Harga pembelian saham sebesar Rp780 per lembar saham," jelasnya dalam keterbukaan Senin (8/8/2022).

Dengan harga Rp780 per saham dan total 1,27 juga saham menghabiskan dana mencapai Rp997,93 juta.

Pada perdagangan Senin (8/8/2022), harga saham SIDO turun 1,32 persen atau 10 poin ke level 750. Kapitalisasi pasarnya Rp22,5 triliun.

Saham SIDO belakangan menurun akibat laba bersih SIDO tergerus karena pendapatan yang turun dihadapkan pada beban yang meningkat akibat inflasi bahan baku.

Berdasarkan laporan keuangan per 30 Juni 2022, SIDO mencatatkan penjualan turun 2,53 persen menjadi Rp1,61 triliun dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu Rp1,65 triliun.

Beban pokok penjualan produsen jamu-jamuan ini juga malah meningkat 4,55 persen menjadi Rp757,61 miliar dari Rp724,71 miliar. Dengan begitu, laba bruto pun tergerus dari Rp930,08 miliar menjadi Rp854,48 miliar per paruh pertama 2022 ini.

Sebenarnya, SIDO mampu menekan beban penjualan dan pemasaran dari Rp223,95 miliar menjadi Rp195,24 miliar. Namun, beban umum dan administrasinya malah meningkat dari Rp98,68 miliar menjadi Rp119,86 miliar.

Hal ini membuat laba usaha SIDO turun 10 persen menjadi Rp558,61 miliar per 30 Juni 2022 ini dari posisi Rp620,74 miliar pada periode yang sama tahun lalu.

Setelah dikurangi pajak penghasilan, dan biaya lain-lain, laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk mengalami penurunan 11,35 persen dari Rp502 miliar menjadi Rp445,59 miliar pada 6 bulan pertama 2022 ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper