Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Metland MTLA Raih Laba Bersih Rp110,6 Miliar Semester I/2022

Metland mencatatkan pertumbuhan pendapatan yang membuat laba bersihnya naik pada semester I/2022.
Metland Transyogi, salah satu proyek besutan PT Metropolitan Land Tbk. Metland mencatatkan pertumbuhan pendapatan yang membuat laba bersihnya naik pada semester I/2022. /metlandtransyogi.com
Metland Transyogi, salah satu proyek besutan PT Metropolitan Land Tbk. Metland mencatatkan pertumbuhan pendapatan yang membuat laba bersihnya naik pada semester I/2022. /metlandtransyogi.com

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten real estat PT Metropolitan Land Tbk. (MTLA) atau Metland mencatat pertumbuhan kinerja pada semester pertama 2022 yang lebih baik dengan raihan laba Rp110,64 miliar.

Berdasarkan laporan keuangan perseroan dalam enam bulan sampai dengan 30 Juni 2022, emiten bersandi saham MTLA tersebut mencetak laba bersih yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk senilai Rp110,64 miliar, tumbuh 30,9 persen year on year (yoy) dari laba bersih Rp84,52 miliar pada periode yang sama 2021.

Laba yang diperoleh berasal dari pendapatan sebesar Rp488,80 miliar, tumbuh dari tahun sebelumnya senilai Rp362,47 miliar. Kendati demikian, beban pokok pendapatan perusahaan juga mengalami kenaikan dari Rp159,52 miliar menjadi Rp233,38 miliar.

Pendapatan mayoritas berasal dari penjualan tanah dan bangunan sebesar Rp247,07 miliar, tumbuh dari semester pertama tahun sebelumnya Rp176,37 miliar. Selanjutnya pendapatan dari sewa ruangan naik ke Rp91,46 miliar dari Rp78,71 miliar.

Selanjutnya, pendapatan dari hotel tercatat sebesar Rp50,34 miliar, pendapatan dari jasa pemeliharaan Rp33,14 miliar, penjualan kavling tanah Rp24,70 miliar, pendapatan dari penagihan listrik, air, dan gas Rp21,00 miliar, penjualan ruko Rp11,31 miliar, dan sisanya dari apartemen dan kantor, penjualan tiket dan lain-lain.

Selanjutnya, Metland berhasil mencetak laba kotor senilai Rp255,41 miliar, naik dari tahun sebelumnya Rp202,94 miliar.

Selanjutnya, total aset perusahaan mengalami kenaikan dari Rp6,40 triliun sampai dengan 31 Desember 2021 menjadi Rp6,65 triliun pada sepanjang semester I/2022. Total liabilitas naik dari Rp2,00 triliun pada sampai dengan 31 Desember 2021 menjadi Rp2,12 triliun sampai dengan 30 Juni 2022.

Adapun, total ekuitas naik dari Rp4,40 triliun sampai dengan 31 Desember 2021 menjadi Rp4,53 triliun sampai dengan 30 Juni 2022.

Pada pedagangan Selasa (9/8/2022) sesi I, harga saham MTLA tercatat turun 1,02 persen atau 4 poin ke 388. Sepanjang 2022 berjalan (ytd), harga saham MTLA mencatat penurunan 15,65 persen, tetapi sebulan terakhir naik 14,79 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Mutiara Nabila
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper