Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Laba Melonjak, Indika Energy INDY Siapkan Dividen Rp595,5 Miliar

Indika Energy INDY menyiapkan dividen interim US$40 juta atau sekitar Rp595,52 miliar dari raihan laba bersih.
Presiden Direktur PT Indika Energy Tbk, Arsjad Rasjid. Indika Energy INDY menyiapkan dividen interim US$40 juta atau sekitar Rp660 miliar dari raihan laba bersih. /Istimewa
Presiden Direktur PT Indika Energy Tbk, Arsjad Rasjid. Indika Energy INDY menyiapkan dividen interim US$40 juta atau sekitar Rp660 miliar dari raihan laba bersih. /Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - PT Indika Energy Tbk. (INDY) mengumumkan pembagian dividen US$40 juta atau setara Rp114,46 per saham. Bila dirupiahkan, dividen interim INDY setara Rp595,52 miliar.

Head of Investor Relation Indika Energy Ricardo Silaen menyampaikan pada hari ini, Jumat (5/8/2022) INDY mengumumkan pembagian dividen interim senilai total US$40,0 juta untuk tahun 2022 atau Rp114,46 per saham.

"Yield dividen 4,13 persen berdasarkan penutupan hari ini di Rp2.770 per saham," paparnya.

Pada penutupan perdagangan hari ini, saham INDY naik 5,32 persen atau 140 poin menjadi Rp2.770. Kapitalisasi pasarnya Rp14,43 triliun dengan valuasi PER 3,35 kali. Sepanjang 2022, saham INDY naik 79,29 persen.

Ricardo melanjutkan, cum dividen interim pada 15 Agustus 2022, recording date yang berhak dividen pada 18 Agustus 2022. Adapun, dividen interim dibagikan pada 30 Agustus 2022.

Sementara itu, Indika Energy mencatatkan laba bersih US$200,65 juta atau sekitar Rp2,98 triliun pada semester I/2022, melonjak 15 kali lipat.

INDY membukukan pendapatan US$1,94 miliar atau sekitar Rp28,84 triliun (estimasi kurs Jisdor Rp14.882 per dolar AS pada 30 Juni 2022). Raihan pendapatan naik 66,49 persen year on year (yoy) dari US$1,16 miliar pada semester I/2021.

Pendapatan anggota baru Indeks LQ45 tersebut ditopang penjualan batu bara ekspor yang mencapai US$1,5 miliar per Juni 2022, sedangkan di dalam negeri hanya US$258,08 juta. INDY juga mencatatkan pendapatan kontrak dan jasa US$154,19 juta, dan perdagangan lainnya US$26,65 juta.

Sementara itu, beban pokok INDY ikut naik menjadi US$1,27 miliar pada semester I/2022 dari US$905,74 juta pada semester I/2021. Namun, laba kotor masih melonjak menjadi US$668,86 juta dari sebelumnya US$258,91 juta.

Indika Energy membukukan laba bersih US$200,65 juta atau sekitar Rp2,98 triliun pada semester I/2022, melonjak 1.517 persen dari US$12 juta pada semester I/2021. Laba per saham dasar naik menuju US$0,0385 dari sebelumnya US$0,0007.

INDY menggelontorkan kas untuk investasi US$108,41 juta, naik dari tahun sebelumnya US$38,3 juta. Posisi kas dan setara kas akhir periode US$1,01 miliar, naik signifkan dari US$614,53 juta.

Liabilitas INDY mencapai US$2,803 miliar per semester I/2022, turun sekitar US$4 juta dari akhir tahun lalu US$2,807 miliar. Libilitas jangka pendek US$1,11 miliar dan jangka panjang US$1,68 miliar.

Ekuitas INDY mencapai US$1,16 miliar per Juni 2022, naik dari akhir 2021 senilai US$883,71 juta. Total aset Indika Energy pun mencapai US$3,97 miliar, naik dari sebelumnya US$3,69 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper