Bisnis.com, JAKARTA – LQ45, indeks paling mentereng dan kerap jadi acuan di pasar modal Indonesia, resmi mengalami perubahan konstituen per Senin (1/8/2022). Tiga nama yakni PT Bank Jago Tbk. (ARTO), PT Indika Energy Tbk. (INDY), hingga PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) resmi tampil sebagai penghuni baru.
Pada debut pertama usai jadi penghuni indeks, saham ketiga emiten sempat sama-sama menguat. Namun, saham ARTO, INDY, maupun BRIS lantas sama-sama mengalami koreksi harian pada Selasa (2/8).
Patut digarisbawahi bahwa LQ45 merupakan indeks yang digunakan untuk mengukur performa saham-saham dengan likuiditas tinggi dan kapitalisasi pasar besar. Bukan cuma ditopang volume dan arus transaksi investor, saham penghuni indeks ini lazimnya juga memiliki kinerja fundamental yang masuk kategori bagus.
Kocokan ulang penghuni indeks dilakukan tiap enam bulan sekali. Pendeknya, indeks baru akan dirombak lagi pada awal Februari 2023. Lantas, hingga masa itu tiba, mana di antara saham-saham pendatang baru yang relatif masih menarik?
Saham emiten bank digital besutan Jerry Ng, Northstar dan Grup GOTO tersebut dibanderol Rp10.625 per saham sampai penutupan Selasa (2/8). Posisi ini melambangkan akumulasi pelemahan 33,5 persen dari harga awal tahun Rp1.600 (year-to-date/ytd).
Sementara secara valuasi, RTI mencatat harga sekarang ada dalam price earning ratio (PER) disetahunkan 2.545,52x serta rasio price to book (PBV) 17,79x.