Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Vale Indonesia INCO Operasikan Truk Listrik, Sopirnya Perempuan

Vale Indonesia mengoperasikan truk listrik perdana berkapasitas 70 ton yang dikemudikan oleh sopir perempuan.
Vale Indonesia mengoperasikan truk listrik perdana berkapasitas 70 ton yang dikemudikan oleh sopir perempuan.
Vale Indonesia mengoperasikan truk listrik perdana berkapasitas 70 ton yang dikemudikan oleh sopir perempuan.

Bisnis.com, MAKASSAR - Emiten pertambangan nikel PT Vale Indonesia Tbk (INCO) menggunakan truk listrik pertama yang akan mendukung operasi pertambangan di Blok Sorowako. Uniknya, truk listrik dikemudikan oleh sopir perempuan.

Truk listrik yang digunakan Vale Indonesia adalah CXMG tipe XDR-80-TE buatan China dengan kapasitas angkut seberat 70 ton. Truk ini memiliki auto charging di jalan menurun.

Sebagai tahap awal, Vale akan melakukan uji coba truk listrik ini selama satu tahun. Sebelumnya perseroan juga telah melakukan uji coba mobil listrik pada Januari 2022.

"Saat ini baru satu unit dulu dilakukan uji coba penggunaannya, nanti kami akan evaluasi, tentu juga diiringi dengan infrastruktur pendukung seperti charging station," tutur CEO Vale Indonesia Febriany Eddy di area pabrik Sorowako, Luwu Timur, Sulawesi Selatan, Kamis (4/8/2022).

Truk ini nantinya akan dioperasikan oleh Yulianti Marcelinna. Seorang operator wanita yang sejak 2011 bergabung di perusahaan ini.

“Kami mendorong kesetaraan terhadap kesempatan. Tidak hanya untuk operator truk, bahkan untuk welder dan petugas kedaruratan atau Fire Emergency Services juga ada yang perempuan,” tambah Febriany

Febriany mengatakan, penggunaan truk listrik sebagai wujud komitmen perseroan dalam mencapai target untuk menurunkan karbon. Selain itu truk ini juga digunakan Vale dalam menekan biaya operasional perusahaan.

“Penggunaan truk listrik untuk mewujudkan komitmen kita menerapkan operasi rendah karbon di area operasional, sekaligus  sebagai upaya cepat untuk melakukan efisiensi. Selama ini biaya terbesar operasional perusahaan adalah untuk konsumsi energi. Langkah ini selain untuk efisiensi karbon, juga biaya," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper