Smartfren Suntik Investasi Rp74,3 Miliar ke Aplikasi Pencari Kerja KUPU

Bisnis.com, JAKARTA — PT Smartfren Telekom Tbk. (FREN) kembali melakukan aksi korporasi untuk memperluas bisnis di sektor digital.

FREN melalui anak usahanya PT SF Digital Terdepan (SFDT) melakukan aksi penyertaan saham ke Dalligent Solutions Pte., Ltd, (DSPL) yang berbasis di Singapura dengan nilai US$5 juta.

DSPL yang berbasis di Singapura merupakan entitas anak yang memiliki kegiatan usaha di bidang teknologi informasi dengan mengembangkan dan mengoperasikan platform aplikasi digital yang dinamakan KUPU.

KUPU merupakan merupakan aplikasi digital penyedia marketplace berbasis artificial intelligence yang mampu memberikan solusi terkait sumber daya manusia dengan mempertemukan pemberi kerja (job provider) dan pencari kerja (job seeker) melalui profil berbasis keterampilan dengan pangsa pasar utamanya di Indonesia.

“Indonesia dinilai memiliki potensi yang sangat besar untuk kegiatan usaha terkait dengan distribusi sumber daya manusia dikarenakan pada saat ini sekitar 10 persen dari angkatan kerja di Indonesia mencari pekerjaan setiap bulannya,” tulis manajemen FREN, Selasa (2/8/2022).

Manajemen FREN menyebutkan investasi di DSPL diharapkan dapat memberikan sumber pendapatan baru di luar pendapatan utama pada masa datang.

Investasi ini juga diharapkan membuka peluang kolaborasi dan kerja sama antara kedua perusahaan dalam pengembangan bisnis selanjutnya secara berkesinambungan.

Aksi korporasi ini dilakukan dengan penyertaan saham oleh FREN melalui SF Digital Terdepan sebesar 10 persen pada Dalligent Solutions dalam bentuk share subscription agreement (SSA) pada 29 Juli 2022.

Kesepakatan ini telah ditandatangani bersama oleh DSPL, SFDT dan dua perusahaan asal Singapura yakni Golden Multimedia Holdings Pte. Ltd (GMH) dan Gensonic Holdings Pte. Ltd (GH).

Para pihak menyetujui penerbitan sebanyak 4.759.150 lembar saham baru dalam DSPL atau setara dengan 10 persen kepemilikan saham dalam DSPL yang akan diambil bagian seluruhnya oleh SFDT dengan nilai penyertaan sebesar US$5 juta atau setara Rp74,3 miliar (kurs Jisdor Bank Indonesia 29 Juli 2022 Rp14.860 per dolar AS).

Aksi korporasi ini merupakan transaksi afiliasi karena secara struktural SFDT dan DSPL dikendalikan, baik secara langsung maupun tidak langsung, oleh keluarga Widjaja.

Selain itu, terdapat kesamaan anggota pengurus di antara para pihak, di mana Daniel Cahya selaku Direktur SFDT juga menjabat sebagai Direktur DSPL dan Direktur GMH.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel