Bisnis.com, JAKARTA - Indeks LQ45 ditutup menguat 0,34 persen pada perdagangan Senin (1/8/2022) melampaui penguatan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang sebesar 0,28 persen.
Berdasarkan data BEI, Indeks LQ45 parkir di level 981,98. Adapun tiga saham penghuni baru indeks paling likuid tersebut juga cenderung menguat sepanjang perdagangan hari ini.
Saham PT Bank Jago Tbk. (ARTO) berakhir melejit 1,18 persen atau 125 poin ke 10.700. Selama hari ini saham emiten dengan kapitalisasi pasar Rp148,26 triliun itu bergerak pada kisaran 10.600-10.975.
Sementara itu, saham PT Indika Energy Tbk. (INDY) menanjak 1,87 persen ke 2.720. Saham emiten dengan kapitalisasi pasar Rp14,17 triliun ini bergerak pada rentang 2.670-2.760 sepanjang perdagangan hari ini.
Kemudian, saham PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) cenderung stagnan di level 1.635. Saham emiten dengan kapitalisasi pasar Rp67,25 triliun tersebut melaju pada kisaran 1.635-1.660 hari ini.
Bank Jago melaporkan kinerja yang moncer sepanjang semester pertama 2022. Perseroan mampu mencetak laba bersih tahun berjalan sebesar Rp28,91 miliar. Capaian tersebut membalikkan kerugian yang diraih pada semester I/2021 sebesar Rp46,7 miliar.
Baca Juga
Berdasarkan laporan keuangan perseroan dikutip Senin (1/8/2022), perolehan laba Bank Jago didorong oleh pendapatan bunga bersih atau net interest income (NII) yang naik 340 persen year-on-year (yoy) menjadi Rp641 miliar hingga akhir Juni 2022.
Sebelumnya, Head of Corporate Communication Indika Energy, Ricky Fernando mengatakan, masuknya INDY dalam konstituen indeks LQ45 merefleksikan fundamental perusahaan yang baik.
“Ini menjadi bentuk respon positif dari pasar atas bisnis perusahaan dan memperlihatkan optimisme investor akan kepastian ekonomi dan iklim industri ke depannya. Indika Energy semakin menarik di mata investor dan memiliki prospek penguatan bisnis di masa depan,” kata Ricky kepada Bisnis, Selasa (26/7/2022).
Ricky menegaskan, dengan masuknya INDY ke dalam index LQ45, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran serta kepercayaan terhadap Indika Energy dan mampu mengundang lebih banyak investasi di perusahaan.
“Hal ini tentunya akan menjadi dukungan yang sangat baik bagi indika Energy yang sejak 2018 berkomitmen untuk mengedepankan prinsip keberlanjutan, melalui berbagai langkah diversifikasi bisnis,” kata Ricky.