Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bitcoin Turun Tipis Jelang Putusan Suku Bunga The Fed, Tren Bearish Berakhir?

Tren bearish harga bitcoin berpotensi terhenti di level support U$20.650 jelang pengumuman suku bunga The Fed.
Ilustrasi Bitcoin. Tren bearish harga bitcoin berpotensi terhenti di level support U$20.650 jelang pengumuman suku bunga The Fed. /Reuters
Ilustrasi Bitcoin. Tren bearish harga bitcoin berpotensi terhenti di level support U$20.650 jelang pengumuman suku bunga The Fed. /Reuters

Bisnis.com, JAKARTA — Harga bitcoin terpantau menurun pada perdagangan pasar kripto hari ini jelang keputusan suku bunga The Fed dalam FOMC yang berlangsung 26-27 Juli 2022.

Mengutip data CoinMarketCap, Rabu (27/7/2022) harga bitcoin turun tipis 0,13 persen menjadi US$21.128. Di sisi lain, harga sejumlah altcoin terpantau bervariasi, antaralain ethereum (ETH) naik 0,14 persen menjadi US$1.430, solana (SOL) melemah 1,09 persen ke level US$35,85, dan binance (BNB) turun 3,33 persen ke posisi US$252,01.

Mengutip Coin Telegraph, sejumlah analis dan trader pasar kripto mengaitkan momentum pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) The Fed sebagai alasan utama aksi jual saat ini. Menurut analis pasar independen Michaël van de Poppe, U$21.600 adalah area support harga bitcoin.

“[Selanjutnya] harga bergantung pada komentar dari komentar FOMC minggu ini,” ujar Poppe, Rabu (27/7/2022).

Trader dianjurkan berhati-hati, karena pergerakan turun dari U$22.300 dan level support di U$20.650 berpotensi menjadi titik berhenti tren bearish saat ini.

Co-Founder Fairlead Strategies Katie Stockton mengatakan pergerakan harga Bitcoin sempat stabil selama beberapa pekan dan memberi keyakinan pada investor bahwa tren koreksi telah berlalu. Meski demikian, pihaknya masih melihat potensi koreksi harga Bitcoin dalam beberapa waktu ke depan.

Kenaikan suku bunga acuan dan kasus besar pada platform kripto Three Arrows Capital menjadi katalis utama yang menekan pasar kripto pada tahun ini. Secara year to date, harga Bitcoin telah anjlok sekitar 55 persen.

Kekacauan ini memicu perhatian pemerintah – pemerintah terhadap kelalaian dari sisi regulasi. Pemerintah AS tengah menyelidiki Coinbase Global Inc terkait potensi penyalahgunaan perdagangan aset digital.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper