Bisnis.com, JAKARTA - Induk klub sepak bola Bali United, PT Bali Bintang Sejahtera Tbk. (BOLA) bakal membagikan dividen senilai Rp1 per lembar saham dari laba bersih 2021.
Manajemen BOLA dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) menyampaikan pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) BOLA menyetujui penggunaan laba bersih Rp1 per saham sebagai dividen tunai.
Rencananya, cum dividen di pasar reguler dan negosiasi akan berlangsung pada 1 Agustus 2022. Lalu, ex dividen di pasar reguler dan negosiasi pada 2 Agustus 2022.
Sementara itu cum dividen di pasar tunai pada 3 Agustus 2022, dengan ex dividen di pasar tunai pada 4 Agustus 2022.
Sementara itu, recording date yang berhak atas dividen pada 3 Agustus 2022, dan pembayaran dividen pada 25 Agustus 2022.
Sebagai informasi, sepanjang 2021, Bali United mencatatkan pendapatan sebesar Rp198,6 miliar pada 2021. Pendapatan ini melesat 159,91 persen dari tahun 2020 sebesar Rp76,4 miliar.
Baca Juga
Pendapatan perseroan ditopang oleh pendapatan manajemen klub di sisi komersial sebesar Rp58,11 miliar, dan kontribusi sebesar Rp3,87 miliar.
Selain dari manajemen klub, pendapatan BOLA juga ditopang oleh bisnis sport agency yakni live video streaming dan rekaman video senilai Rp87,37 miliar dan sponsor senilai Rp44,97 miliar. Adapun pendapatan lainnya sejumlah Rp4,27 miliar.
Berdasarkan pelanggannya, perseroan membukukan pendapatan live video streaming dan rekaman video dari PT Liga Indonesia Baru senilai Rp48,64 miliar dan dari PT Vidio Dot Com senilai Rp24,9 miliar. Sementara dari pendapatan komersial, perseroan membukukan pendapatan dari PT Indofood Sukses Makmur Tbk. (INDF) sebesar Rp25,06 miliar.
Dengan kinerja pendapatan ini, laba yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk perseroan tercatat melesat menjadi Rp191,6 miliar. Laba bersih BOLA ini meroket 3.567,8 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2020 sebesar Rp5,22 miliar.