Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penjualan Alat Berat United Tractors (UNTR) Meroket 111 Persen hingga Juni 2022

Volume penjualan alat berat UNTR sampai dengan Juni 2022 mencapai 2.873 unit atau naik 111,09 persen dibandingkan dengan realisasi Januari—Juni 2021
Kegiatan operasional PT Pamapersada Nusantara, anak usaha PT United Tractors Tbk. yang bergerak di bidang kontraktor pertambangan./unitedtractors.
Kegiatan operasional PT Pamapersada Nusantara, anak usaha PT United Tractors Tbk. yang bergerak di bidang kontraktor pertambangan./unitedtractors.

Bisnis.com, JAKARTA — Penjualan alat berat Komatsu PT United Tractors Tbk. (UNTR) meningkat pada paruh pertama 2022.

Volume penjualan alat berat UNTR sampai dengan Juni 2022 mencapai 2.873 unit atau naik 111,09 persen dibandingkan dengan realisasi Januari—Juni 2021 sebanyak 1.361 unit.

Penjualan pada Juni 2022 tercatat berjumlah 473 unit, naik dibandingkan dengan realisasi penjualan pada Mei 2022 sebanyak 338 unit. Adapun, pangsa pasar UNTR di pasar alat berat berada di angka 28 persen pada Juni.

Alat berat untuk sektor pertambangan masih menjadi kontributor penjualan terbesar dengan volume 61 persen dari total penjualan. Kemudian disusul sektor konstruksi sebesar 18 persen, kehutanan 12 persen, dan sektor agribisnis 9 persen.

PT United Tractors Tbk. (UNTR) menaikkan volume penjualan alat berat pada 2022 ini menjadi 4.800 unit, dari sebelumnya 3.700 unit, seiring dengan permintaan yang positif.

Sekretaris Perusahaan United Tractors Sara K. Loebis mengatakan perubahan target ini didasari pertimbangan kondisi pasar. Kemampuan pasok dari produsen alat berat juga menjadi pertimbangan lain dari keputusan ini.

“Kami menyesuaikan proyeksi penjualan Komatsu menjadi 4.800 unit untuk tahun ini. Penyesuaian mengikuti permintaan pasar dan kesanggupan supply dari produsen alat berat,” kata Sara beberapa waktu lalu.

Untuk bisnis kontrak pertambangan melalui Pamapersada Nusantara, produksi batu bara tercatat turun dari 58 juta ton pada periode Januari—Juni 2021 menjadi 50,4 juta ton sampai Juni 2022.

Di sisi lain, volume aktivitas overburden removal tercatat naik dari 409,6 juta bcm pada Januari – Juni 2021, menjadi 436,5 juta bcm pada Januari—Juni 2022.

Sementara itu, volume penjualan batu bara melalui Tuah Turangga Agung juga tercatat turun dari 6,28 juta ton pada Januari—Juni 2021 menjadi hanya 5,80 juta ton pada Januari—Juni 2022.

Capaian ytd Juni 2022 didominasi penjualan pada Februari 2021 yang melesat menjadi 1,43 juta ton dengan perincian 1,18 juta ton berupa thermal coal dan 251.000 ton coking coal. Adapun volume penjualan batu bara pada Juni 2022 mencakup batu bara thermal 583.000 ton dan 83.000 ton coking coal.

Di bisnis penjualan emas, volume penjualan UNTR mencapai 23.000 GEOs pada Juni 2022 atau stagnan dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Pada kurun Januari—Juni 2022, total penjualan mencapai 143.776 GEOs, turun dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai 175.713 GEOs.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Mutiara Nabila
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper