Bisnis.com, JAKARTA — Entitas Grup Salim, PT Nippon Indosari Corpindo Tbk. (ROTI) berencana kembali melakukan aksi pembelian kembali (buyback) saham untuk periode keenam mulai hari ini, Kamis (21/7/2022).
Produsen Sari Roti tersebut akan menyiapkan dana maksimum Rp214,21 miliar dengan jumlah saham yang dibeli maksimum 126.007.599 saham. Nippon Indosari membatasi harga pembelian saham maksimum Rp1.700 per saham.
“Pembelian kembali saham perseroan akan dilaksanakan terhitung mulai 21 Juli 2022 hingga 20 Oktober 2022,” tulis manajemen ROTI dalam keterbukaan informasi, Rabu (20/7/2022).
Manajemen menjelaskan rencana buyback ini merupakan langkah untuk menstabilkan harga di tengah kondisi pasar yang berfluktuasi. Aksi buyback juga akan memberi fleksibilitas bagi perseroan dalam mengelola modal jangka panjang mengingat saham hasil buyback yang menjadi treasuri bisa dijual pada masa mendatang dengan harga yang optimal jika Nippon Indosari memerlukan tambahan modal.
Manajemen melanjutkan, dana pelaksanaan buyback kali ini akan diambil dari dana internal perseroan yang berasal dari kegiatan operasional. Oleh karena itu, pelaksanaan buyback tidak memengaruhi kinerja perseroan secara keseluruhan.
“Pelaksanaan pembelian kembali atas saham perseroan tidak berdampak terhadap pendapatan, oleh karenanya tidak terdapat perubahan atas proforma laba perseroan,” tulis manajemen.
Baca Juga
Adapun mekanisme buyback akan dilaksanakan melalui transaksi di Bursa Efek Indonesia. ROTI akan menunjuk PT BCA Sekuritas sebagai perantara efek yang akan melakukan transaksi pembelian kembali.
Dalam periode sebelumnya, ROTI melakukan buyback saham sejak 21 April 2021 sampai 20 Juli 2022. Dalam periode keempat buyback, ROTI membeli 133.691.299 saham dengan total alokasi dana mencapai Rp227,27 miliar.