Bisnis.com, JAKARTA — Harga bitcoin dan sejumlah aset kripto hari ini terpantau masih dalam tren peningkatan.
Mengutip data CoinMarketCap, Jumat (15/7/2022) pada 10.00 WIB harga bitcoin terpantau parkir di US$20.586, naik 1,73 persen dalam 24 jam terakhir
Deretan altcoin juga mengalami kenaikan, seperti ethereum (ETH) terkerek 8,30 persen menjadi US$1.202, solana meningkat 7,10 persen ke level US$37,22, dan binance (BNB) melaju 2,08 persen ke posisi US$236,73.
Kenaikan pasar kripto belakangan ini diyakini sebagai momen rebound yang dipicu tekanan inflasi AS yang melebihi ekspektasi, serta kenaikan suku bunga The Fed yang memancing kekhawatiran investor.
Mengutip Bloomberg, investor kripto dinilai telah mengalami kerugian sepanjang tahun akibat langkah bullish The Fed yang menaikkan suku bunga secara agresif untuk melawan inflasi.
Kepala Strategi Aset Digital FSInsight, Sean Farrell menuturkan, momentum ini justru harus dimanfaatkan oleh investor bitcoin.
Baca Juga
“Inilah saatnya bagi investor jangka menengah dan panjang [lebih dari satu tahun] untuk mengalokasikan [aset] ke Bitcoin lebih agresif,” ujar Farrell dalam laporannya, dikutip Bloomberg, Jumat (15/7/2022).
Cointelegraph mengumpulkan pendapat sejumlah analis seperti Aksel Kibar, yang menuturkan pekan ini menjadi pekan rebound dan kemungkinan bearish masih akan berlanjut.
Sementara itu, analis Michael Suppo mengatakan level terendah bitcoin tidak akan melewati US$17.500 berkat momentum rebound ini.
Trader dan Analis Rekt Capital mengatakan, bitcoin telah mengalami sebagian besar fase percepatan downtrend, sehingga berikutnya akan melanjutkan fase konsolidasi. "Setelah fase ini selesai, fase konsolidasi akan mengikuti,” tuturnya.