Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Terdorong Surplus Neraca Dagang, Saham TLKM-BBCA Menguat

IHSG naik 0,24 persen atau 16,37 poin menjadi 6.706,46 pada akhir sesi I di tengah sentimen rekor surplus neraca perdagangan.
Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - IHSG berbalik menguat ke level 6.700 pada sesi I Jumat pagi (15/7/2022) seiring dengan rilis surplus neraca dagang yang di atas ekspektasi.

Pukul 11.30 WIB, IHSG naik 0,24 persen atau 16,37 poin menjadi 6.706,46. IHSG sempat mencapai level tertinggi 6.716,95, setelah berkutat di zona merah pagi ini dengan level terendah 6.658,47.

Saham TLKM menjadi yang paling banyak diperdagangkan senilai Rp418,4 miliar. Saham TLKM naik 4,73 persen menjadi Rp4.210.

Saham big cap lainnya yang menanjak siang ini ialah BMRI naik 0,34 persen, BBCA 0,36 persen, dan BBRI 0,98 persen.

IHSG berbalik naik setelah rilis data surplus neraca perdagangan. Badan Pusat Statistik (BPS) merilis angka neraca perdagangan Indonesia Juni 2022 mengalami surplus US$5,09 miliar. Nilai itu lebih tinggi dari ekspektasi surplus US$3,5 miliar.

Surplus ini jauh lebih tinggi dari surplus bulanan pada Mei 2022, sebesar US$2,9 miliar. Realisasi ini merupakan surplus neraca dagang beruntun dalam 25 bulan terakhir.

Kepala BPS Margo Yuwono mengatakan nilai ekspor Indonesia Juni 2022 mencapai US$26,09 miliar atau naik 21,3 persen dibanding ekspor Mei 2022 (month-to-month/mtm). Jika dilihat secara tahunan, angka ekspor pada Juni 2022 mengalami kenaikan 40,6 persen dari Juni 2021 US$18,5 miliar (yoy).

Nilai impor Indonesia pada Juni 2022 tercatat US$21 miliar atau naik persen 12,87 dibandingkan Mei 2022 (mtm). Jika dibandingkan pada Juni 2021 (yoy), nilai impor naik 21,98 persen yang sebelumnya mencapai US$17,2 miliar.

Bahana Sekuritas dalam laporannya menyebutkan, neraca perdagangan Indonesia bulan Juni 2022 diperkirakan akan mencatatkan surplus sebesar US$3,5 miliar, lebih tinggi dibandingkan dari data pada bulan Mei 2022 yaitu sebesar US$2,9 miliar.

Peningkatan ekspor didukung oleh peningkatan volume ekspor minyak sawit mentah dan meningkatnya aktivitas manufaktur China. Untuk permintaan impor belum menunjukkan kenaikan yang signifikan di bulan Juni 2022. Hal ini seiring dengan melambatnya ativitas manufaktur Indonesia.

IHSG pada perdagangan Kamis (14/7/2022) ditutup menguat 49 poin atau +0,739 persen pada level 6.690. Investor Asing melakukan net sell senilai Rp464,3 miliar.

"Secara Teknikal IHSG diperkirakan akan bergerak menguat terbatas dengan rentang 6.600-6.750 hari ini," papar tim riset Bahana Sekuritas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper